jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hari ini menyambut kedatangan vaksin gelombang II yang dijadwalkan datang. Untuk gelombang II, Jateng menerima 100. 430 vial atau sekitar 1.400.000 dosis vaksin.
Hal itu disampaikan Ganjar saat meninjau persiapan penerimaan vaksin gelombang II di Gudang Dinkes Prov Jateng, Jalan Tambak Aji, Ngaliyan, Kota Semarang disela gowes pagi.
“Jadi sampai dengan kemarin kami sudah mendapatkan informasi akan datang vaksin untuk pelayan publik sama kelompok lansia,” ujar Ganjar.
“Kami dapat 100.430, nah sekarang satu vail itu isinya 10. Berarti ini sekitar 1.400.000 an, nanti kami sambut ini temen-temen dari dinkes sedang persiapan nanti seluruh vaksin di sini,” sambung Ganjar.
BACA JUGA: Ahli Epidemiologi UI Minta Menkes Budi Gunadi Hentikan Vaksin Nusantara, Begini Penjelasannya
Ganjar mengatakan, ada beberapa skenario yang disiapkan untuk distribusi vaksin gelombang II ini. Selain untuk pelayan publik dan lansia, vaksin juga akan diberikan untuk kelompok masyarakat seperti pasar. Hal ini, seperti yang sebelumnya dilakukan di Pasar Tanah Abang, Jakarta.
“Nanti kami akan coba beberapa kelompok masyarakat seperti pasar. Seperti kemarin pak Presiden melihat di Tanah Abang Jakarta, akan coba di Solo sehingga nanti harapannya akan lebih banyak (sasarannya),” tutur Ganjar.
BACA JUGA: WHO Sebut Negara Penghasil Vaksin Mengacaukan Distribusi, Sindir China?
Selain persiapan menyambut kedatangan vaksin, Ganjar mengatakan pihaknya juga sedang menyiapkan titik pelaksanaan vaksin untuk pelayan publik.
Harapannya, dengan titik-titik yang disiapkan tersebut proses vaksinasi pada pelayan publik yang jumlahnya ribuan akan berlangsung cepat.
“Jadi target kita cepat. Harusnya tidak sulit karena datanya sudah ada, lokasinya sedang disiapkan, nanti tinggal kapasitas yang ada kita mau itu dioptimalkan, maka ini soal cerita mekanisme menyusun,” ujarnya.
Selain Solo, lanjut Ganjar, Kota Semarang juga dipilih untuk pelaksanaan vaksinasi bagi kelompok masyarakat pasar. Pertimbangannya, adalah pusat keramaian dan kegiatan ekonomi.
Di sisi lain, usulan pasar ini juga sudah lama disiapkan. Yakni saat dirinya dipanggil dalam rapat bersama 5 Gubernur lain dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
“Maka dulu waktu kami rapat di Jakarta di istana dengan lima Gubernur, setelah pak presiden bicara pasar, kami usulkan juga beberapa kelompok masyarakat yang lain, supir, pedagang keliling trus ada usulan guru tapi guru kan sudah masuk pelayan publik, tokoh agama termasuk yang ada di pesantren, para pendeta dan sebagainya yang tiap hari ketemu dengan orang itu jadi prioritas. Waktu itu Pak Presiden bilang, ‘pak gub ke saya, siapkan itu pasarnya’, ya pak gimana kalau Solo sama Semarang, gitu jadi kami siapkan dua skenario itu,” tandas Ganjar. (flo/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Natalia