jpnn.com - Karir bermusik Maudy Ayunda, 23, terus berkembang. Tidak hanya menyanyi atau menciptakan lagu, Maudy kini menjadi produser album miliknya, Oxygen, yang rilis kemarin, Kamis (15/2).
Oxygen memuat 11 lagu. Sebanyak 10 lagu di antaranya melibatkan Maudy sebagai penulis lirik dan komposer. Bagi dia, Oxygen adalah angin segar dalam karir bermusiknya. Terlebih setelah tiga tahun dia tak merilis album.
BACA JUGA: Ssst..Ini Bocoran Album Comeback Efek Rumah Kaca
”Judul Oxygen saya pilih karena bagi saya, musik bagaikan udara yang saya perlukan dan natural buat saya,” ujar Maudy saat konferensi pers di The Ice Palace, Kuningan, Jakarta Selatan. Oxygen, lanjut dia, mewakili dirinya yang kini menjadi lebih dewasa. Hal itu tecermin dalam 11 lagu yang ada.
Jika biasanya membawakan lagu-lagu cinta yang manis, kali ini Maudy menyajikan hal yang berbeda. Lagu-lagu di Oxygen berkisah tentang kegalauan dan pikiran Maudy di usianya yang ke-23.
BACA JUGA: Via Vallen Tidak Takut Bersaing
”Saya banyak berpikir tentang jati diri, mimpi di masa depan, dan juga apa sebenarnya definisi bahagia. Pokoknya secara lirik lebih dewasa,” katanya.
Aktris The Nekad Traveler itu menyebut Oxygen adalah album yang revolusioner. Sebab, di album tersebut, Maudy benar-benar berusaha untuk lepas dari citranya yang lama.
BACA JUGA: Via Vallen Pengin Cepat Laku
”Dulu saya kalau bikin lagu atau nyanyi lebih banyak ikut arus. Sekarang saya lebih bebas dan mandiri,” jelas Maudy.
Dia menambahkan, beberapa lagu diciptakannya saat masih kuliah di Oxford University, Inggris. Salah satunya lagu Home to You yang menggambarkan rasa rindunya kepada Indonesia. Lagu-lagu lain pun dipilih karena punya kesamaan dengan pengalaman pribadinya dalam hidup.
Lagu tentang cinta masih tetap ada. Namun, bukan sekadar cinta yang manis. Karena sudah lebih dewasa, Maudy membuat lirik tentang cinta dengan cara lain.
”Lagu cinta di album Oxygen lebih ke cinta yang mencakup love and hate relationship, hubungan yang nggak berjalan lancar, dan bahkan mengorbankan cinta untuk impian,” ungkapnya.
Karena terlibat di sebagian besar lagu, Maudy pun ditunjuk sebagai produser oleh labelnya, Trinity Optima Production. Peran Maudy pun semakin besar. Di samping terlibat dalam penciptaan lagu, Maudy bertugas memilih musisi dan penyanyi yang digandengnya.
Pelantun Perahu Kertas itu lantas memilih Rendy Pandugo dan Teddy Adhitya sebagai musisi yang mendukungnya di album Oxygen.
Sebagai produser, Maudy perfeksionis. Ada lagu yang diganti liriknya. Ada lagu yang musik atau aransemennya harus dibuat ulang. Di satu waktu, Maudy harus melakukan rekaman ulang karena merasa kurang maksimal.
Kali pertama menjadi produser, Maudy ingin memberikan yang terbaik. ”Saya merasa terikat dengan album ini karena terlibat sebagai produser,” katanya. (len/c17/nda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssst...Ini Kisah Dibalik 10 Lagu di Album Baru Anggun
Redaktur & Reporter : Adil