Jatim Lepas, Jokowi Pasti Lewat

Jumat, 16 Maret 2018 – 22:47 WIB
Abdul Kadir Karding. Foto: dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding mengungkap fakta yang terjadi pada Pilpres 2014 lalu. Isu agama dan komunis yang menyerang Joko Widodo begitu sulit untuk dibendung.

Bahkan mantan Wali Kota Surakarta tersebut nyaris kalah, jika suara dari Jawa Timur tidak berhasil direbut.

BACA JUGA: Karena Ahok Tumbang, Jokowi Butuh Sosok seperti Cak Imin

"‎Maaf, kalau Jatim itu hilang dan tak dukung Jokowi, belum tentu Jokowi menang. Karena di Jawa Barat kalah. Nah, di Jatim untung ada NU dan PKB," ujar Karding pada diskusi yang digelar PARA Syndicate di Jakarta Selatan, Jumat (16/3) petang.

Karding yang tergabung dalam tim pemenangan Jokowi ketika itu mengaku masih ingat, ada tiga daerah yang menjadi target untuk digenjot perolehan suara bagi Jokowi-JK.

BACA JUGA: Keseksian Jokowi Bikin Partai-Partai Rebutan Mendekat

Yaitu, Jabar, Jatim dan Sumatera Barat. Hasilnya, hanya Jatim yang perolehan suara akhirnya cukup signifikan.

"Ini fakta, tanpa menyampingkan peran tokoh dan ormas lain. Tapi memang di Padang kalah jauh, sampai tiga kali sama istri Pak JK ke padang, tapi tetap kalah," ucapnya.

BACA JUGA: Tim Khusus Godok Nama Cawapres Pendamping Prabowo

Karding menilai, hal-hal terkait isu agama perlu disikapi Jokowi dengan baik pada Pilpres 2019 mendatang. ‎Paling tidak dalam memilih calon wakil presiden yang akan mendampingi nantinya.

"Jadi, calon wakil presiden harus memiliki identitas keagamaan dan didukung oleh basis agama yang kuat. Pilihan strategisnya memilih (tokoh,red) dari NU atau PKB sebagai calon wakil," pungkas Karding.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Tunjuk Muzani Isi Jabatan Wakil Ketua MPR Tambahan


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler