jpnn.com, JAKARTA - Borneo FC kemungkinan besar tidak akan diperkuat Javlon Guseynov dan Boaz Solossa saat melawan PSM Makassar dalam laga pekan ke-24 Liga 1 yang akan berlangsung pada Jumat (11/2/2022) besok.
Pelatih Borneo FC Fakhri Husaini mengatakan Javlon Guseynov terancam absen bermain dikarenakan akumulasi kartu kuning. Pada pertandingan sebelumnya, pemain asal Uzbekistan itu kembali menerima kartu kuning untuk yang ketiga kalinya.
BACA JUGA: PSM Sulit Lumpuhkan Borneo FC, Joop Gall Punya Ramuan Khusus
"Kemungkinan yang tidak bisa ikut bermain itu Javlon tetapi saya belum tahu, apakah Javlon ini benar mendapatkan akumulasi kartu kuning atau tidak," terang Fakhri Husaini melalui rilisnya kepada JPNN.com, Kamis (10/2/2022).
Fakhri mengaku masih menunggu informasi dari PT Liga indonesia baru. Dia mempertanyakan mengenai Javlon yang pada laga terakhir mendapatkan kartu kuning, apakah akan diakumulasikan menjadi kartu merah atau tidak.
BACA JUGA: Borneo FC Vs Persipura: Boaz Solossa Jadi Mimpi Buruk Mutiara Hitam
"Saya masih belum tahu peraturan PT Liga Indonesia Baru, apakah kartu kuning yang diterima (Javlon) kemarin itu menjadi kartu kuning pertama lagi, atau dianggap menjadi kartu kuning yang ketiga dan kemudian diakumulasi menjadi kartu merah. Sampai saat ini saya juga masih menunggu informasi itu," ungkapnya.
Selain Javlon, Fakhri juga belum dapat menurunkan Boaz Salossa yang hingga saat ini masih mengalami cidera hamstring. "Saya juga masih monitor untuk kondisinya Boaz hari ini. Kemarin dia sempat ada masalah di hamstring," ucapnya.
BACA JUGA: PSM vs Borneo FC: Fakhri Husaini Sorot 2 Hal Ini, Pesut Etam Wajib Berbenah
Fakhri berharap pemain dapat memperkuat tim berjuluk Pesut Etam di pertandingan kontra PSM Makassar.
"Tentu saya berharap pemain-pemain yang belum bisa bermain semoga ada perubahan kondisi. Sehingga saya masih banyak stok untuk dimainkan di pertandingan besok," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Fakhri juga menyampaikan kalau Borneo FC sedang berambisi membawa pulang tiga poin. Mereka bertekad memperbaiki posisi pesut etam di klasemen.
Untuk meraih ambisi tersebut, eks juru taktik Timnas Indonesia U-16 itu sudah menyiapkan sederet strategi jitu.
Salah satunya adalah pembenahan pada penyelesaian akhir. Fakhri menilai, dari tiga pertandingan sebelumnya, pemain Borneo FC masih banyak menyia-nyiakan peluang untuk mencetak gol. Selain itu transisi bertahan yang kurang baik kini juga sudah ditambal untuk meraih hasil yang lebih baik.
"Masalah finishing ini lebih pada kepercayaan diri dan teknik. Pemain harus memilih yang mana didahulukan ketika mendapatkan kesempatan didalan kotak pinalti. Apakah menggunakan power atau cukup dengan akurasi ke sudut-sudut gawang saja," ucapnya.
"Ini yang saya sudah bicara ke pemain semua. Ada pilihan kapan mereka harus menggunakan power untuk shooting, tetapi ada juga saat mereka harus menggunakan akurasi. Ketenangan dan kepercayaan diri, kesabaran, ini yang mereka harus belajar," kata dia.
Selain soal penyelesaian akhir, Fakhri juga menyatakan bahwa mereka masih harus memperbaiki di lini pertahanan. Menurut dia, hal itu sangat penting karena PSM Makassar yang akan menjadi lawan mereka, dikenal memiliki kekuatan dalam menggempur pertahanan lawan.
"Kami tetap berkeyakinan bahwa yang perlu dijaga adalah pemain yang berada di dekat kotak pertahanan kami. Tidak ada penjagaan khusus, tetapi kami akan fokus kepada semua pemain yang masuk ke area pertahanan kami," ujar pelatih yang pernah membawa Timnas U-16 meraih gelar juara Piala AFF U-16 itu. (mcr14/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Arditya Abdul Aziz