Jawa Barat Kekeringan, Golden Future Indonesia Kirim Ribuan Liter Air Bersih

Senin, 21 Agustus 2023 – 08:45 WIB
Golden Future Indonesia (GFI) mengirimkan belasan tangki dan ratusan ribu liter air bersih ke dua kabupaten/kota di Jawa Barat yang kekeringan. Foto dok. GFI

jpnn.com, JAKARTA - Golden Future Indonesia (GFI) mengirimkan belasan tangki dan ratusan ribu liter air bersih ke dua kabupaten/kota di Jawa Barat yang mengalami kekeringan.

Tercatat, ratusan warga di dua desa wilayah Kecamatan Ngamprah dan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, mengalami krisis air bersih karena kekeringan imbas kemarau akibat El Nino.

BACA JUGA: Ganjar Salurkan 7,1 Juta Liter Air Bersih untuk Hadapi Kekeringan di Jateng

Kepala Divisi Program Golden Future Indonesia Rizkya Insan Kamil mengatakan bantuan 120 ribu liter air disalurkan di beberapa titik sudah disalurkan ke-5 desa yang berada di Bandung Barat dan Kabupaten Sukabumi.

"Dropping air bersih ini bertahap dan sisanya menyusul. Penyaluran air bersih bisa sedikit meringankan beban masyarakat terdampak kekeringan," kata Rizkya dalam keterangannya dikutip pada Senin (21/8).

BACA JUGA: PDIP Cuma Beri 2 Opsi untuk Budiman Sudjatmiko yang Dukung Prabowo

Para penerima bantuan merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan air bersih. Setidaknya dalam satu bulan ke depan mereka tidak akan kesulitan air bersih lagi.

Salah satunya, Khaeriyah, warga Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung. Dia senang dan bersyukur mendapat bantuan air bersih dari Golden Future Indonesia.

BACA JUGA: Fahri Hamzah: Ini Waktunya Pak Prabowo

"Alhamdulillah, dengan bantuan tersebut kami terbantu. Terima kasih Golden Future Indonesia, seluruh relawan, dan para donatur," kata Khaeriyah.

Adapun bencana kekeringan di Indonesia 2023 melanda beberapa wilayah tanah air. Krisis air bersih terjadi karena mayoritas sumur warga sudah mengering, hingga akhirnya harus membeli air untuk keperluan sehari-hari.

Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hal tersebut merupakan salah satu dampak dari fenomena El Nino yang terjadi di Indonesia hingga pertengahan Juli 2023. Tercatat 63% wilayah sudah masuk musim kemarau.

"Pada awal Agustus 2023 ini sebanyak 69% wilayah Indonesia masuk musim kemarau," dikutip dari unggahan akun Instagram resmi BMKG.

Sementara itu, Directur Program Golden Future Indonesia Aryo Nur Firdaus mengatakan bantuan itu diharapkan menjadi solusi bagi warga setempat sehingga tidak merasa kesulitan lagi untuk memenuhi kebutuhan air.

“Kami sangat bersyukur karena bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga terdampak," ujarnya.

Di sisi lain, kolaborasi dibutuhkan untuk menangani masalah kekeringan ini. Golden Future Indonesia pun akan terus berikhtiar untuk bersama mengatasi bencana kekeringan ke berbagai titik di Indonesia. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler