jpnn.com - JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menilai, dari seluruh wilayah di Indonesia, Pulau Jawa merupakan daerah paling rawan terjadinya tindak pelanggaran dalam pelaksanaan pemilu 2014.
Pelanggaran yang dikhawatirkan terjadi menurut anggota Bawaslu, Daniel Zuhron, tidak hanya terkait politik uang, tapi hingga pencurian suara dari tempat pemungutan suara (TPS).
BACA JUGA: Bawaslu Siap jika Pemerintah Tolak Mitra PPL
"Tingkat kerawanan di Pulau Jawa itu lebih terkait pada potensi pencurian suara. Ini sangat berbahaya. Karena jumlah kursi dari Pulau Jawa (untuk DPR RI) mendekati 50 persen," katanya di Jakarta, Senin (17/2).
Menurut Zuhron, kemungkinan tersebut diperoleh setelah Bawaslu melakukan pemetaan daerah rawan pelaksanaan pemilu sejak beberapa tahun terakhir, berdasarkan berbagai sumber yang ada, termasuk pengawas pemilu lapangan (PPL).
BACA JUGA: Paloh Yakin Penembakan Bermotif Politik
"Jadi saat ini datanya sudah ada, tinggal teman-teman PPL memastikan tingkat validasinya. Kita minta mereka bekerja mengenali TPS-TPS meski saat ini (TPS)-nya belum dibuat. Jadi bergantung pada pengenalan medan. Tinggal tolong dicek," katanya.
Dengan adanya informasi dari lapangan, Bawaslu kata Zuhron, akan terus menyempurnakan pemetaan dengan membangun tabulasi berbasiskan harian untuk seluruh TPS. Ia menargetkan pola identifikasi kerawanan di TPS sudah mulai diperkenalkan ke Kecamatan pada 20 Februari mendatang.
BACA JUGA: PKS Makin Percaya Diri Hadapi Pemilu
"Jadi Bawaslu sudah mengenali potensi pencurian suara. Sekarang tinggal dimantapkan penangkalnya. Mulai dari surat suara dihitung yang rusak dan rekap ke atas. Bawaslu bangun logika pengawasan berdasarkan data pemilu," katanya.
Selain di Pulau Jawa, sejumlah daerah lain di Indonesia menurut Zuhron, juga masuk dalam peta rawan pelaksanaan pemilu. Hanya bedanya, untuk luar Pulau Jawa kerawanan lebih dikarenakan kontur geografis.
"Kita menyadari pengawasan melekat itu tergantung daya dukung. Artinya harus ada orang. Tapi kita juga memiliki strategi lain, fokus pada TPS yang diidentifikasi sangat rawaan. Ini penting disampaikan ke teman-teman pengawas di lapangan," katanya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Priyo: Golput Itu Merugi
Redaktur : Tim Redaksi