PARIS – Harian Jawa Pos resmi menjadi peraih penghargaan tertinggi Newspaper of the Year, World Young Reader Prize 2011Pengumuman resminya dirilis Asosiasi Penerbit Dunia, WAN-IFRA, di Paris, Prancis, Jumat malam lalu (19/8, Sabtu dini hari WIB).
Dalam pengumuman resmi itu, WAN-IFRA (World Association of Newspapers and News Publishers) menyebutkan daftar pemenang dalam berbagai kategori
BACA JUGA: 62 Tahun dan Semakin Muda
Sejumlah harian paling kondang di dunia, seperti Yomiuri Shimbun (Jepang), Chicago Tribune, dan Wall Street Journal (Amerika Serikat), termasuk dalam barisan yang disisihkan Jawa Pos untuk meraih penghargaan tertinggi.World Young Reader Prize 2011 merupakan penghargaan tahunan yang diselenggarakan WAN-IFRA, yang beranggota lebih dari 18 ribu penerbitan di 120 negara
:TERKAIT Dalam ajang 2011 ini, Jawa Pos meraih Top Prize (penghargaan utama) untuk kategori Enduring Excellence (konsistensi dalam menghasilkan karya superior)
BACA JUGA: Biaya Rp 10 Miliar untuk Cincin Juara
Penghargaan diraih berkat program DetEksi, sebuah departemen dan halaman khusus anak muda yang aktif sejak Februari 2000.Tim juri lantas menobatkan Jawa Pos sebagai pemenang secara keseluruhan, meraih gelar Newspaper of the Year
BACA JUGA: Penerbangan Terlambat Paling Geleng-Geleng
Memiliki program yang substansial, yang dijalani bertahun-tahun, dan punya komitmen sukses dalam menggandeng anak muda, baik lewat halaman koran maupun kegiatan off-print,’’ begitu tulis pesan dari tim juri dalam rilis resmi WAN-IFRA.Pesan itu sebelumnya disampaikan dalam pemberitahuan awal kepada Jawa Pos, akhir Juli lalu.
Lebih lanjut, juri menilai lembaran DetEksi –yang terbit setiap hari di Jawa Pos– sebagai sesuatu yang ’’lebih’’ dari sekadar halaman anak muda biasa’’DetEksi merupakan sebuah strategi komplet untuk menemukan, menggandeng, dan mempertahankan pembaca mudaDan, yang paling penting, DetEksi berhasil melakukan semua itu,’’ tegas tim juri.
Menurut Dr Aralynn McMane, executive director Young Readership Development WAN-IFRA, Jawa Pos meraih kemenangan secara mutlak’’Terus terang, tim juri membuat keputusan dengan sangat mudah,’’ ungkap McMane, yang juga menjadi salah satu juri, bersama pakar-pakar pembaca muda dunia dan pemenang-pemenang terdahulu.
Para juri tahun ini, antara lain, Lynne Cahill (harian The West Australian, Australia); Altair Nobre (Zero Hora, Brazil); Wendy Tribaldos (La Prensa, Panama); Grzgorz Piechota (Gazeta Wyborcza, Polandia); dan Lisa Blakeway (EISH, Afrika Selatan).
Selain itu, ada Christopher KSopher, pendiri Younger Thinking dari Amerika Serikat; Cristiane Parente, executive newspaper in education coordinator untuk ANJ (Asosiasi Koran Brazil); serta Angela Ravazzolo dan Mariana Muller, dua spesialis anak muda dari koran Zero Hora Brazil.
Diskusi penentuan pemenang diselenggarakan di kantor pusat Zero Hora, pemenang ajang ini pada 2009, di Porto Alegre, BrazilTahun lalu, gelar Newspaper of the Year diraih harian Metro asal Polandia.
Dari daftar lengkap pemenang, Jawa Pos bukanlah satu-satunya koran asal Indonesia yang mendapat penghargaanHarian Kompas ikut meraih Jury Commendations (pujian juri) di kategori Public Service.
Pengumuman resmi ini akan dilanjutkan dengan acara penyerahan penghargaan yang dilakukan di Wina, Austria, 12 Oktober mendatangYaitu, saat diselenggarakannya World Newspaper Congress dan World Editors Forum.
Azrul Ananda, direktur Jawa Pos, mengaku semakin senang setelah dirilisnya pengumuman resmi dari WAN-IFRAApalagi setelah mengetahui daftar pesaing yang ikut ajang ini berasal dari seluruh dunia.
’’Rasanya masih sulit memercayai kesuksesan iniSebuah koran dari Surabaya bersaing dengan koran-koran raksasa dunia seperti Yomiuri Shimbun koran Jepang yang tirasnya di atas sepuluh juta eksemplar dan Wall Street JournalPenghargaan ini membuktikan bahwa siapa pun bisa meraih sukses tertinggi dengan kerja keras, inovasi, dan konsistensi,’’ ucapnya’’Semoga penghargaan ini bisa menyemangati koran-koran lain di IndonesiaKalau Jawa Pos bisa, yang lain pasti juga bisa,’’ tegas Azrul(iro)
Redaktur : Tim Redaksi