Jawa Tengah Mulai Mempersiapkan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Senin, 15 Maret 2021 – 16:21 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo di kantornya. Foto: Instagram Ganjar

jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang menyiapkan ketentuan pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah Jawa Tengah.

“Hasil rapat hari ini, yang terakhir kami coba menyiapkan ketentuan-ketentuan untuk tatap muka, sekolah tatap muka,” ujar Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai rapat koordinasi percepatan penanganan Covid-19 di Gedung A Kantor Setda Provinsi Jawa Tengah, Senin (15/3).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: SBY Terselamatkan dari Jebakan, Perempuan Bercadar Pemilik 70 Anjing, Penembakan Laskar FPI

Ganjar membicarakan masalah sekolah tatap muka tersebut bersama bupati dan wali kota di Jawa Tengah. Dia meminta para kepala daerah tersebut menyiapkan sekolah yang akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.

“Mereka menyiapkan sekolah mana saja yang akan diuji coba. Belum semuanya,” imbuhnya.

BACA JUGA: Rindu Tatap Muka, Guru dan Tendik Antusias Menyambut Vaksinasi Covid-19

Ganjar menegaskan pelaksanaan pembelajaran tatap muka harus disiapkan secara matang agar nantinya tidak ada kendala.

Mulai dari pembatasan kelasnya, sistem transportasi hingga fasilitas yang harus disediakan untuk protokol kesehatan.

BACA JUGA: Sekolah Mulai Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Ade Yasin Ingatkan Hal Ini

Jika nanti Juli mau buka (sekolah tatap muka, red) setidaknya sudah belajar betul beberapa bulan ini bahwa sekolah sungguh-sungguh siap,” terangnya.

Selain itu, Ganjar juga memastikan para guru mendapatkan vaksin covid-19. Pemberian vaksin diprioritaskan untuk guru yang mengajar di sekolah yang sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka.

“Minimal gurunya divaksin dulu. Prioritas agar bisa memberikan pada sekolah-sekolah yang akan melakukan uji coba tatap muka,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menyampaikan rencana pembelajaran tatap muka sedang disiapkan ketentunan-ketentuannya.

Termasuk juga terkait pemberian vaksin untuk guru. Yulianto menerangkan untuk saat ini ketentuan dari pusat agar vaksin difokuskan kepada pelayan publik di atas 50 tahun.

“Untuk vaksin guru, kalau itu memang menjadi syarat ya kami akan siapkan,” tuturnya.

Yulianto menganjurkan bagi sekolah yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka harus benar-benar memerhatikan protokol kesehatan yang ketat.

Mulai dari menyediakan tempat cuci tangan, alat cek suhu, kewajiabn memakai masker, pembatasan jumlah siswa di dalam kelas, jaga jarak hingga tidak ada cium tangan siswa kepada guru.

“Sebenarnya dengan protokol kesehatan dengan baik dan ketat itu mungkin bisa dilaksanakan. Tetap harus berhati-hati,” pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler