jpnn.com, CIBUBUR - Presiden Joko Widodo juga memanggil Bimbim Slank ke atas panggung saat acara Pencanangan Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat, di Lapangan Utama Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (3/10).
Kepada pemilik nama asli Bimo Setiawan Almachzumi, Jokowi -sapaan presiden- menanyakan pandangannya mengenai obat ilegal, dan apa yang harus dilakukan.
BACA JUGA: Jokowi Khawatir Kasus PCC dan Pil Jin Seperti Gunung Es
"Obat ilegal kalau aku ngeliat ya pak, itu gerbang masuk ke narkoba. Jadi biasanya anak-anak kelas enam SD, SMP itu belajarnya dari situ. Makanya serius banget ini bahayanya," jawab Bimbim.
Karena menilai obat ilegal sebagai awal mula anak-anak berkenalan dengan narkoba, Jokowi menanyakan apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya. Misalnya ketegasan Polri untuk menghadapi obat ilegal ini.
BACA JUGA: Jokowi Pengin BPOM Diperkuat dengan UU Sendiri
"Maksimal, hukuman maksimal," kata Bimbim menjawab.
Presiden pun langsung menanyakan hukuman maksimal seperti apa yang dimaksud Bimbim. Jawabnya pun singkat.
BACA JUGA: Jokowi: Jangan Bapaknya Manasin, Ibu Ikut Ngomporin
"Dor!!" ucap drummer itu menjawab pertanyaan terakhir dari Kepala Negara itu.
"Ya sudah, yang saya tunggu yang terakhir tadi," timpal suami Iriana tersebut.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu meminta supaya pengawasan terhadap obat ilegal betul-betul dijalankan dengan tegas. Prosesnya pun harus cepat, jangan sampai penindakannya terkendala oleh aturan yang berbelit.
"Sekali lagi, kami harus menghadapi ini dengan kecepatan. Dan saya juga mengingatkan jangan pernah, sekali lagi jangan pernah ada yang mencoba-coba mencemari proses pengawasan obat dan pengawan makanan dengan praktik-praktik suap sehingga semuanya jadi diem," tandas Jokowi.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agus Hermanto Anggap Imbauan Jokowi tidak Istimewa
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam