Jawab Tantangan Pasar, BTN Siap Terapkan Model Bisnis Baru

Jumat, 10 Januari 2020 – 19:40 WIB
RUPSLB Bank BTN. Foto dok BTN

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar Rapat Kerja Nasional untuk membahas strategi dan rencana bisnis perbankan pada 2020. 

BTN mematok target bisnis dengan berfokus pada peningkatan kualitas bisnis perbankan, baik dari sisi portofolio kredit, layanan perbankan, maupun pendanaan.

BACA JUGA: Fokus Jadi Rumah Bagi Milenial, BTN Siapkan 5 Strategi Ini

Pada rapat yang digelar dari 9 Januari 2020 tersebut, BTN mengusung tema 'Memperkuat Budaya Inovasi dan Integritas untuk Bisnis yang Lebih Berkualitas'.

Direktur Utama BTN Pahala N. Mansury memaparkan target bisnis perseroan di hadapan Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo.  

BACA JUGA: Ribuan Karyawan Jadi Korban Banjir, Direksi BTN Beri Bantuan

Bank dengan kode saham BBTN ini merencanakan target bisnis yang moderat, kredit tumbuh sekitar 10% atau sama dengan asumsi pertumbuhan kredit yang dipatok BI yaitu sekitar 10-11 persen dibandingkan 2019. 

Kredit tersebut menurut Pahala, akan difokuskan ke sektor perumahan, khususnya KPR bagi segmen milenial.  

BACA JUGA: Lewat KPR Gaes, BTN Bersiap Kuasai Pasar Milenial

Sedangkan untuk dana pihak ketiga (DPK) ditargetkan tumbuh sekitar 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan mengandalkan pertumbuhan dana murah.

“2020, kami fokus pada perbaikan kualitas bisnis BTN, baik portofolio kredit, funding maupun layanan ke nasabah karena itu lebih penting saat ini bagi BTN untuk menghadapi peluang dan tantangan 2020 dengan menyiapkan fondasi bisnis sejalan dengan model bisnis yang mengadaptasi dinamika pasar,” kata Pahala saat membuka Rapat kerja Bank BTN di Jakarta, Jumat (10/1).

Terkait dengan ketersediaan anggaran subsidi selisih bunga, Pahala menjelaskan bahwa BTN sudah menyikapinya dengan menyiapkan model bisnis untuk menjawab tantangan pasar KPR.

“Kami harus lebih memperkuat porsi KPR Non Subsidi dari kalangan milenial dengan inovasi produk layanan perbankan berbasis digital yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” tegas Pahala.

Pahala optimistis perseroan masih dapat menangkap peluang di segmen properti karena masih tingginya permintaan rumah kecil serta makin maraknya sentra pertumbuhan ekonomi baru akibat pembangunan infrastruktur, perkembangan tempat wisata dan akan dibangunnya ibukota baru.

Selain itu, BTN sebagai bank dengan pangsa pasar KPR terbesar akan terus mendukung Program Sejuta Rumah Pemerintah.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menyambut Raker Nasional BTN berharap perseroan bisa menghadapi tantangan yang semakin kompleks. 

“BTN harus mampu melakukan inovasi untuk menjalankan peran sebagai BUMN dengan menjadi value creator dan berkontribusi positif mendukung pembangunan namun juga menjaga long term sustainability,” kata  Kartika. 

Kartika juga mendorong penyelesaian backlog dengan meningkatkan KPR nonsubsidi dan KPR subsidi, khususnya yang menyasar segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), TNI, ASN, Polri dan milenial. 

“Untuk hal ini, kami harus duduk bersama dengan para pemangku kepentingan untuk mendanai program sejuta rumah ini dapat kami jalankan secara efektif, namun dengan risiko yang terjaga,” katanya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler