Jaya Suprana Siapkan Penghargaan untuk Raja Salman

Kamis, 02 Maret 2017 – 05:34 WIB
Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud mendapatkan Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipurna dari Republik Indonesia. Anugerah itu diberikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3/2017). Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS

jpnn.com - jpnn.com - Pendiri Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) Jaya Suprana berencana menganugerahi Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud yang membawa rombongan sangat banyak dalam kunjungannya ke Indonesia.

Jaya yang seorang budayawan itu datang langsung ke gedung DPR kemarin (1/3). Dia bertemu Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, dan Wakil Ketua Fadli Zon.

BACA JUGA: Kunjungan Raja Salman Jangan Sampai Seremonial Belaka

Dia berbincang hangat dengan pimpinan dewan di ruang media center. Berbagai persoalan politik, budaya, dan ekonomi dibahas.

Selanjutnya, Setnov –sapaan Setya Novanto– menyerahkan undangan kepada Jaya untuk hadir dalam acara pidato Raja Salman di gedung Nusantara hari ini.

BACA JUGA: Ivan Gunawan: Saya Bangga Punya Presiden Kayak Bapak

”Ini ada dua undangan. Satu untuk istri,” ujar Fahri. Jaya berterima kasih mendapatkan undangan untuk hadir dalam acara yang sangat bersejarah itu.

Pria yang juga seniman tersebut kagum dengan kunjungan Raja Salman.

BACA JUGA: Undang Rizieq FPI, Fadli Zon: Hanya Dengarkan Pidato

Dia berencana memberikan rekor Muri kepada raja karena membawa delegasi sangat banyak.

Belum pernah ada kepala negara yang membawa rombongan sebanyak 1.500 orang. ”Layak diberikan penghargaan,” katanya.

Selain jumlah delegasi yang banyak, raja membawa initial public offering (IPO) penjualan saham perdana terbesar.

Menurut dia, belum pernah ada kepala negara yang membawa investasi sebesar itu.

Bukan hanya itu, kata dia, dalam usianya yang sudah cukup sepuh, raja masih menyempatkan diri berkunjung ke Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia.

Jaya mengungkapkan, nilai IPO nanti dibahas lagi. Yang sudah pasti menjadi poin pemberian rekor Muri adalah jumlah delegasi yang besar.

Setelah itu, dia membahas dengan pimpinan DPR mengenai rencana pemberian penghargaan tersebut. Kapan akan diberikan dan kepada siapa anugerah itu diserahkan.

”Yang jelas, bukan saat Raja Salman berkunjung ke DPR,” terang dia saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, kemarin.

Fahri menuturkan, penghargaan itu tidak mungkin diberikan berbarengan dengan kunjungan Raja Salman ke Indonesia.

Sebab, lanjut dia, agenda raja yang bergelar Khadimul Haramain (Pelayan Dua Tanah Suci) itu cukup padat sehingga tidak mungkin jadwal kenegaraan yang sudah disusun diganggu.

Legislator asal Sumbawa, NTB, itu menyatakan, penghargaan tersebut akan diberikan setelah kegiatan kunjungan selesai.

Rekor tersebut akan diserahkan kepada duta besar Arab Saudi yang ada di Indonesia.

Nanti, lanjut dia, pihaknya akan mengundang duta besar Arab Saudi di Indonesia dan duta besar Indonesia yang ada di Arab Saudi. ”Keduanya sudah menjalin kerja sama yang bagus,” papar dia.

Fahri sepakat dengan rencana pemberian penghargaan karena kunjungan raja ke Indonesia merupakan momen yang sangat bersejarah.

Setelah 47 tahun, raja Arab Saudi datang lagi ke tanah air. (lum/c10/fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Semoga Investor Arab Saudi Juga Peduli SDM Perikanan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler