Jazilul Fawaid Hadiri Doa Bersama Santri Ponpes Al Mizan untuk Personel KRI Nanggala 402

Rabu, 28 April 2021 – 14:18 WIB
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menghadiri doa bersama santri Ponpes Al Mizan untuk personel KRI Nanggala 402. Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, MAJALENGKA - Ratusan santri Pondok Pesantren Al Mizan, Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menggelar doa bersama untuk 53 personel KRI Nanggala 402, Selasa (27/4).

Acara yang digelar di Aula Pertiwi itu dihadiri Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, pimpinan Pondok Pesantren Al Mizan KH Maman Imanulhaq, serta puluhan tokoh masyarakat dan para santri.

BACA JUGA: KRI Nanggala-402 Tenggelam Karena Faktor Alam? Begini Penjelasan Asrena KSAL

Menurut Jazilul, 53 prajurit TNI AL itu merupakan syuhada dan pahlawan. Dia pun mendoakan supaya mereka diberi tempat khusus di sisi Allah SWT.

Menurutnya, para personel itu telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Rakyat Malaysia Berkabung Atas Musibah KRI Nanggala-402

“Pemerintah hendaknya juga memberi penghargaan khusus kepada mereka dengan kenaikan pangkat," ujar pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu.

Menurutnya, doa bersama yang digelar usai salat tarawih itu juga merupakan tanda untuk mengingatkan kepada pemerintah bahwa perlu dan pentingnya meningkatkan kemampuan alutsista TNI.

BACA JUGA: KSAL Kunjungi Keluarga Letkol Irfan Suri Korban KRI Nanggala-402

“Kemampuan alutsista bangsa ini harus ditingkatkan dan diperbaiki," kata wakil ketua umum DPP PKB itu.

Menurutnya, peningkatan alutsista sangat penting. Sebab, saat ini seluruh bangsa di dunia sedang berada dalam pertarungan global.

Sementara itu, Jazilul mengatakan kehadirannya ke Pesantren Al Mizan merupakan rangkaian kegiatan Safari Ramadan.

“Kegiatan dan kunjungan ke pesantren ini dalam rangka menghormati dan memuliakan Ramadan," ujar pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu.

Di bulan puasa, dirinya mengajak kepada umat Islam untuk meningkatkan ibadah, termasuk membaca Al-Qur’an.

"Saya hadir di sini selain diminta memberi ceramah juga didaulat untuk membaca kitab kuning," ungkapnya

“Saya senang karena membuka kembali kebiasaan mengaji," ujar alumnus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia itu. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler