Jazuli Juwaini: Ulama dan Santri Selalu Terdepan Dalam Upaya Bela Negara

Jumat, 01 Maret 2019 – 16:21 WIB
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini (tengah) saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Sosialisasi dan Evaluasi Kegiatan Bela Negara di Serang, Provinsi Banten, Kamis (28/2). Foto: FPKS DPR

jpnn.com, SERANG - Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengapresiasi inisiatif Kementerian Pertahanan menyelenggarakan acara sosialisasi dan evaluasi kegiatan bela negara yaitu pembelaan terhadap nilai-nilai kebangsaan atau nasionalisme Indonesia semakin kukuh di Provinsi Banten. Anggota Komisi I DPR ini juga mengapresiasi kehadiran alim ulama dan kiai dalam acara ini.

“Ini adalah bukti bahwa ulama, kiai, dan pesantren selalu terdepan dalam upaya bela negara sejak masa pra kemerdekaan hingga hari ini,” tegas Jazuli Juwaini saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Sosialisasi dan Evaluasi Kegiatan Bela Negara di Serang, Provinsi Banten, Kamis (28/2).

BACA JUGA: Bamsoet: Tanah Subur Jangan Disia-siakan Jadi Lahan Tidur

Acara diselenggarakan Kemhan dalam rangka meningkatkan kesadaran bela negara dan cinta Tanah Air di kalangan masyarakat.

BACA JUGA: Kemhan Gelar Bela Negara 2018 Dalam Suasana Fun dan Edukatif

BACA JUGA: Indra Iskandar Pimpin Upacara Persemayaman Deputi Administrasi DPR

Dalam acara ini hadir di antaranya Pejabat Kementerian Pertahanan, Direktorat Bela Negara, Kolonel Lily Limanovlava, Pejabat Pemprov Banten Kabankesbangpol Ade Riyanto dan Kadiskominfo Sumardi.

Turut hadir Tokoh Ulama Banten KH. Abdi Sumaithi dan Anggota DPRD Banten Najib Hamas.

BACA JUGA: Jokowi Ajak Ulama Jaga Kerukunan dan Persatuan

Sementara itu, peserta seminar adalah para alim ulama serta pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren di Banten. Seminar Bela Negara ini sendiri untuk pertama kali diselenggarakan di Provinsi Banten bertempat di D'Wiza Convention Hall, Serang Banten.

Menurut Anggota DPR Dapil Banten ini peran ulama, kiai dan santri sangat besar dan dominan dalam sejarah perjuangan bangsa.

“Melalui acara ini, kita ingin mengokohkan mata rantai sejarah bahwa yang memerdekakan Indonesia adalah ulama dan santri pejuang. Mereka ada sebelum Indonesia merdeka dan terdepan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” katanya.

Sejak dulu, lanjut Jazuli, ulama dan umat Islam cinta NKRI. Termasuk lahirnya Pancasila dan Konstitusi adalah hasil pemikiran, perenungan, dan istikhorohnya ulama. Maka lahirlah kesadaran dalam konstitusi bahwa kemerdekaan Indonesia semata-mata atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Lalu lahirlah sila pertama Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa dan empat sila lainnya senafas dengan nilai-nilai agama.

“Oleh karena itu, rasanya tidak berlebihan jika saya katakan ulama, kyai, dan santri merupakan tulang punggung kemerdekaan Republik Indonesia. Dan peran mereka hingga saat ini tidak pernah jeda meski tidak mendapatkan gaji dari negara," katanya.

Atas dasar peran dan kontribusinya di atas, Wakil Presiden Forum Parlemen Muslim Dunia ini berharap bangsa Indonesia terus menghormati dan memuliakan ulama. Pemerintah terus menjadikan ulama sebagai suluh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta mendengarkan nasihat, aspirasi, bahkan kritik mereka dengan penuh hormat.

"Selain itu, kita berharap kebijakan negara semakin berpihak pada pendidikan pesantren karena pesantren sejatinya adalah soko guru pendidikan nasional yang mencetak kader ulama dan generasi bangsa yang berakhlakul karimah. Atas dasar itulah Fraksi PKS turut memperjuangkan lahirnya Undang-Undang Pesantren di DPR," pungkas Jazuli.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Merasa Tenang Setiap Bertemu Ulama


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR RI   ulama   santri   Bela Negara  

Terpopuler