Jebol Ventilasi Saat Sipir Sahur, 3 Napi Kabur

Selasa, 14 Agustus 2012 – 03:04 WIB
MANOKWARI - Untuk kesekian kalinya,warga binaan atau narapida (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Manokwari kabur dari tahanan. Kali ini,3 napi melarikan dari pada saat yang bersamaan, Minggu (12/8) dini hari sekitar pukul 03.00 Wit dengan memanfaatkan kondisi saat petugas dan napi lainnya makan sahur puasa.
         
Kepala Lapas Manokwari,Yosep Weyasu yang dikonfirmasi wartawan di kantornya, Senin (13/8) membenarkan kaburnya 3 tahanan ini. Untuk mengejar para napi  yang kabur ini,pihak Lapas telah meminta bantuan Polres Manokwari untuk membantu melakukan pengejaran. ‘’ Ada tiga (napi) yang lari,Minggu subuh dengan memanfaatkan situasi makan sahur,’’ ujar Kalapas.
         
Tiga napi yang kabur yakni,Timo (18 tahun),Alex Kosama (19 tahun) dan Ricky Ricardo (15 tahun). Timo belum setahun menghuni Lapas,divonis atas 4 kasus kriminal,pencurian,pemerkosaan termasuk pencurian dan penganiyaan di salah satu rumah ibadah di Amban,sedangkan Alex Kosama divonis 6 tahun atas kasus pencurian,dan Ricky Ricardo divonis 5 tahun atas kasus asusila. ‘’Timo divonis 4 kasus. Ketiganya lari bersamaan,’’ tandas Kalapas.
         
Ketiga napi ini berhasil kabur setelah merusak fentilasi kamar tahanan dengan cara menggergaji. Pihak Lapas,lanjut Yosep,telah melakukan pencarian termasuk menghubungi keluarga. ‘’Kita juga sudah surati Polres,meminta bantuan untuk melakukan penangkapan,’’ tuturnya lagi.
         
Napi di Lapas Manokwari sudah sering lari. Bahkan,tahun tahun lalu,napi yang lari mencapai 19 orang dan baru 7 orang ditangkap. Dan selama 2012 ini sudah 2 kasus,napi kabur dari tahanan. ‘’Ya,ada yang sudah kita tangkap,tapi juga ada yang lari,’’ tandasnya.
         
Setiap kali napi kabur,pihak Lapas selalu disalahkan. Namun menurut Yoseph,sesungguhnya,kesalahan tidak harus ditujukan pada petugas karena kondisi fasilitas di Lapas Manokwari yang memungkinkan. Petugas jaga tiap regu hanya berjumlah 4 orang dan mesti menjaga warga binaan yang mencapai 100-an.

‘’Kita kekurangan pegawai dan fisik Lapas kurang mendukung.Kalau ada kejadian (napi lari) kita yang selaku disalahkan,’’ tutur Kalapas.

Dikatakan lagi,Lapas Manokwari yang bertipe kelas IIB terletak di dekat perumahan warga,jumlah warga binaan yang ada sudah melebih kapasitas.  Lagi pula,bangunan  Lapas peninggalan Belanda ini tak cocok untuk menampung napi yang divonis 5 tahun ke atas.

‘’Kalau mau tampung warga binaan yang divonis dalam jangka waktu lama 5 tahun ke atas perlu fasilitas untuk pembinaan yang memadai.Jadi,Lapas kelas IIB Manokwari hanya cocok untuk menampung warga binaan 5 tahun ke bawah,’’ tambahnya.(lm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maling Motor Nyaris Tewas Dikeroyok Massa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler