jpnn.com - Jeep tidak mau terburu-buru untuk menghadirkan mobil ikonik Jeep Wrangler berbasis baterai murni.
Jeep kemungkinan tidak akan merilis Wrangler listrik hingga 2027.
BACA JUGA: Jeep Wrangler Rubicon Edisi Khusus, Sebegini Harganya
Wrangler telah tersedia dalam bentuk plug-in hybrid sejak tahun 2020 dan merupakan mobil terlaris kedua dari Jeep setelah Grand Cherokee.
Meskipun CEO Jeep Christian Meunier mengonfirmasi bahwa Wrangler listrik sedang dalam pengembangan, kabarnya mobil itu tidak akan diluncurkan hingga 2027.
BACA JUGA: Jeep Wrangler Listrik Masuk Asia Mulai Tahun Depan, Kapan Indonesia?
Namun demikian, Jeep akan meluncurkan banyak electric vehicle alias kendaraan listrik dalam dua sampai tiga tahun mendatang.
Crossover Avenger level pemula kini sudah tersedia di Eropa, sementara Recon EV yang lebih tangguh diperkirakan akan dijual di Amerika Serikat tahun depan.
BACA JUGA: Jeep Wrangler Rubicon Terbaru Mengaspal di Indonesia, Harganya Mulai Rp 1,7 Miliar
Versi listrik dari SUV mewah andalan Jeep, Wagoneer, juga sedang dalam pengembangan dan akan diungkapkan secara penuh dalam waktu dekat ini.
Meunier mengisyaratkan bahwa Wrangler EV akan menjadi mobil off-roader yang lebih unggul daripada versi mesin pembakaran internal bertenaga saat ini.
Elektrifikasi akan memungkinkan Jeep untuk membuat mobil off-roader yang lebih baik lagi berkat torsi tambahan, yang akan memungkinkan perjalanan yang lebih halus dan presisi.
Wrangler EV kemungkinan akan menggunakan platform listrik STLA Large milik Stellantis, yang juga menjadi dasar untuk Recon yang akan datang. (insideevs/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Avenger Digadang Sebagai Ikon SUV Listrik Jeep Masa Depan
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha