jpnn.com, BEKASI - Polres Metro Bekasi terus meningkatkan intensitas operasi kejahatan jelang pelaksanaan Asian Games 2018.
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim AKBP Rizal Marito, Kamis (12/7).
BACA JUGA: Menko PMK Berharap Harga Tiket Asian Games Tak jadi Kendala
Adapun yang menjadi sasaran daripada pelaksanaan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan ini yakni terkait adanya perkara-perkara pencurian dengan kekerasan, kemudian pencurian dengan pemberatan.
"Kemudian juga curanmor termasuk juga terkait dengan kegiatan atau pun juga perbuatan-perbuatan yang mengarah kepada premanisme dimana disitu ada jambret ada pengancaman dan pemerasan ada penganiayaan dan lain-lain,” terang Rizal.
BACA JUGA: Hari ini Menhub Dampingi Jokowi Tinjau Progres LRT Palembag
Dalam operasi tersebut polisi sudah menangkap sebanyak 101 penjahat, 78 di antaranya dibina dan sisanya masuk sel.
“Hasil kejahatan dari beberapa wilayah dari Polsek Cikarang Selatan, Tambun, Tarumajaya, Cikarang Timur, Sukatani dan Cikarang Asih,” kata dia.
BACA JUGA: Uji Sarana & Prasarana LRT Sumsel Ditargetkan Bulan ini
Barang bukti yang berhasil diamankan, antara lain, kendaraan roda dua 11 unit, air soft gun, handphone 8 buah, uang sebanyak Rp 162 ribu, peluru gotri 33 butir, samurai 1 buah, celurit 2 buah, dan lainnya.
“Ini hampir sama semua sebetulnya, jadi ada ya pelaku jambret cukup banyak kemudian didominasi juga pelaku curas atau pencurian dengan kekerasan,” ucap dia.
Di Kabupaten Bekasi, Stadion Wibawa Mukti menjadi venue Asian Games untuk cabang olahraga sepak bola.(see/pojokbekasi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asian Games 2018: Polo Putra Uji Coba Lawan Tim Serbia
Redaktur : Tim Redaksi