jpnn.com, AMBON - Ajang balap sepeda internasional Tour de Molvccas 2017 tinggal menyisakan satu etape lagi. Etape kelima diagendakan akan dilaksanakan di garish start Pantai Namalatu, Desa Latulahat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon pada Jumat (22/9) pukul 14.30 WIT.
Pembalap dijadwalkan akan berakhir di garis finish di Lapangan Merdeka, Jalan Slamet Riyadi , Kota Ambon. Diperkirakan tiba di garis finish pukul 16.28 WIT.
BACA JUGA: Pesona Gunung Kawi Sukses Padukan Wisata Alam dan Religi
Direktur Perlombaan TdM Daryadi Sadmoko mengatakan, jarak tempuh di etape kelima ini adalah 82,9 kilometer. Para pembalap akan dilepas Walikota Ambon Richard Louhenapessy.
“Di lokasi finish peserta TdM langsung disambut Gubernur Maluku Said Assagaff," kata dia di Ambon.
BACA JUGA: 4 MoU Sambut Festival Tanjung Lesung 2017
Dia menegaskan, ajang lomba balap sepeda bertaraf internasional pertama di Maluku ini akan berakhir sore ini. Rangkaian acara seremonial penutupan TdM dilakukan usai lomba sekaligus pengumuman pemenang utama dari klasifikasi keseluruhan etape TdM, Upacara Penyerahan Pemenang (UPP) etape kelima dan pengumuman pemenang kategori penyelenggara terbaik untuk TdM 2017.
Yaitu empat daerah penyelenggara TdM 2017 yang bersaing, yakni Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur dan Kota Ambon.
BACA JUGA: Yuk, Ngopi Bareng di Malang Coffee Festival 2017
Daryadi mengaku cukup puas dengan pelaksanaan keseluruhan TdM. “Seluruh rangkaian perlombaan sudah cukup bagus dan lancar. Memang sempat ada masalah di dua etape awal, tetapi itu force majeure, karena hujan. Bis rombongan pembalap juga sempat mengalami masalah teknis di Taman Nasional Manusela saat hendak transfer dari Masohi ke Wahai untuk menuju etape kedua Wahai-Bula," kata dia.
Menurut Daryadi, mengenai permasalahan tersebut, semua pembalap menerima hal itu. Secara umum, lintasan balap bagus sangat steril, cukup menantang sampai finish.
"Ada juga kekurangan nonteknis tetapi menurut saya ini masih wajar mengingat ini pengalaman pertama bagi Maluku menyelenggarakan balap sepeda internasional,” paparnya.
Daryadi juga memuji warga di Pulau Seram dan Kota Ambon yang sangat antusias menyambut acara TdM. Dia pun mengharapkan TdM memberikan efek domino untuk kemajuan Maluku di berbagai sektor, tidak hanya sektor industri pariwisata, infrastruktur jalan-jembatan dan sektor perekonomian, tetapi mampu menggerakkan sektor lainnya.
"Kemajuan yang diharapkan, dapat tercapai jika Pemprov Maluku konsisten menyelenggarakan TdM sebagai event tahunan dan lebih kreatif menggarap event-nya," kata dua.
Untuk sementara, peraih waktu tercepat pemegang jersey kuning masih dipegang Marcus Culey, atlet asal Australia yang bergabung di St George Continental Cycling Team, dengan massa waktu 13 jam 23 menit 59 detik.
Dua pesaing terdekatnya, yakni Jai Crawford dari tim Kinan memiliki massa kecepatan waktu 13 jam 24 menit 04 detik, dan Jesse Ewart dari tim 7Eleven-Roadbike Philippines memiliki kecepatan waktu 13 jam 24 menit delapan detik.
Walaupun etape kelima atau terakhir pada hari ini, tidak terlalu menantang, lantaran rute yang pendek dan banyak jalan rata, namun adrenalin para pembalap tetap dipacu untuk menjadi pemenang dan meraih poin tertinggi.
Untuk pembalap Indonesia dengan kecepatan terbaik di keseluruhan etape hingga saat ini adalah Jamal Hibatulla dari tim KFC dengan percepatan waktu 13 jam 30 menit 42 detik.
Sprinter pencatat waktu terbaik dan pemegang jersey hijau hingga etape keempat yakni Mohammad Izzat Hilmi dari tim Sapura, dan penanjak terbaik pemegang jersey merah hingga etape empat yakni Ricardo Garcia dari tim Kinan.
Dengan demikian, tim untuk kecepatan waktu terbaik hingga etape keempat adalah tim Kinan dari Jepang, dan tim terbaik Indonesia adalah KFC.(Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpar Usung 3 Misi di JTE Jepang 2017
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga