jpnn.com, JAKARTA - Jelang laga kontra Perseru Serui, Minggu (28/5), penggawa Persija Jakarta jalani tes fisik di Laboratorium Somatokinetika Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Tes fisik ini untuk mengukur kondisi kebugaran para pemain Macan Kemayoran, julukan Persija.
BACA JUGA: Kekalahan Telak Bukan Hal Baru Bagi Aji Santoso, Nih Catatannya!
Namun, pada sesi tes fisik itu, ada tujuh pemain yang absen. Mereka adalah Sandi Darma Sute, Gunawan Dwi Cahyo, Rohit Chand, Bruno Lopes, serta tiga pemain yang kini mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22, yaitu Muhammad Hargianto, Rezaldi Hehanusa, dan Ryuji Utomo.
Ada beberapa tes yang diberikan kepada Ismed Sofyan dan kawan-kawan pada kesempatan tersebut. Di antaranya tes antrophometry, presentase lemak, fungsi paru-paru, whole body reaction, kelenturan, kekuatan otot, vertikal jump, koordinasi, dan aerobik maksimal.
BACA JUGA: Persib Belum Terkalahkan, Arema FC Ambles ke Peringkat Tujuh
Pelatih Fisik Persija Yogi Nugraha menuturkan, ini merupakan tes fisik ketiga kalinya yang digelar sepanjang musim ini. “Pada awal musim kami juga sudah menggelar tes tersebut. Tujuannya yakni untuk memantau perkembangan kondisi fisik dan stamina pemain,” ucapnya, Selasa (23/5).
Hasil dari tes tersebut akan menjadi data pegangan bagi tim pelatih Persija. Dan memang, data perkembangan fisik pemain menjadi salah satu dokumen wajib bagi setiap klub di Indonesia. “Sesuai dengan permintaan AFC. Pemain kami menjalani sembilan tahapan di laboratorium, itu standarnya. Secara umum, tak ada masalah,” jelas Yogi.
BACA JUGA: Belum Terkalahkan, Jafri Minta Skuatnya Jangan Terlalu Percaya Diri
Tes yang dijalani pemain Persija terpusat pada kelincahan, kelenturan, VO2 Max, dan lainnya. Memang, secara umum hasilnya bagus. Namun, ternyata masih ada pemain Persija yang kondisi fisiknya masih perlu ditingkatkan. Hanya saja, Yogi enggan membeberkan. “Memang ada, tapi tak bisa kami publikasikan. Ini biar jadi bahan evaluasi tim pelatih. Sekali lagi, ini sebagai tolak ukur kami melihat kondisi pemain,” tukas dia.
Sementara itu, Kepala Laboratorium Somatokinetika UNJ Imam Hermawan mengatakan, tes fisik yang dilakukan akan sangat membantu tim untuk melihat kondisi semua pemain. Pasalnya, dari tes tersebut akan diketahui banyak hal dengan kondisi obyektif pemain.
“Mulai dari keadaan jantung, tensi, kemampuan koordinasi, hingga fleksibilitasnya bisa dipantau sejak awal. Hal itu akan memudahkan tim untuk menghindari cedera pada pemain atau hambatan lain yang berhubungan dengan paru-paru dan jantung,” kata Imam. (fdi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pambudi Akhirnya Dapat Kepercayaan dari Sang Pelatih
Redaktur & Reporter : Budi