Jelang Hari Buruh, Presiden SBY dan Menakertrans Makan Siang Dengan Pekerja

Senin, 28 April 2014 – 18:22 WIB
Presiden SBY didampingi Menakertrans Muhaimin Iskandar saat menemui buruh di pabrik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk di Citeureup, Jawa Barat pada Senin ( 28/4). FOTO: ist

MENTERI Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mendampingi  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ani Yudhoyono  saat mengadakan silaturahmi dan makan siang bersama karyawan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk di Citeureup, Jawa Barat pada Senin ( 28/4).
 
Silaturahmi dan makan siang bersama pekerja/buruh  ini diselenggarakan menjelang perayaan  Hari Buruh Internasional atau yang dikenal dengan istilah May Day yang diperingati setiap 1 Mei sebagai hari libur nasional.
 
Menakertrans Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa acara silaturahmi dan acara makan siang ini  menunjukkan kekompakan dan keharmonisan pihak serikat pekerja/ serikat buruh dan asosiasi pengusaha  yang bersatu untuk Indonesia yang lebih maju.
 
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah berkenan meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukan menjalankan tugas negara dan pemerintahan melakukan kunjungan kerja dalam rangka silaturahim dengan pekerja/buruh," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam sambutannya sebelum makan siang bersama.
 
Ikut serta dalam acara makan siang tersebut Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan,  Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)  Andi Gani Nena Wea  Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Yorrys Raweyai, dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Serikat Pekerja Nasional (SPN) Bambang Wirahyoso serta perwakilan  Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Fransiskus Welirang,
 
Muhaimin mengatakan saat ini perkembangan hubungan industrial  di perusahaan-perusahaan di Indonesia telah mengalami kemajuan dengan terjalinnya hubungan yang harmonis antara pekerja/buruh dan pengusaha dalam forum bipartit.
 
“Setelah pengalaman reformasi dan demokrasi,  semua menyadari  bahwa dengan dialog sosial bersama dan  duduk bersama dalam bipartit, maka alhamdulilah mengalami kemajuan hubungan yang luar biasa. Terlebih lagi dengan keterlibatan pemerintah  dalam forum tripartit, “ kata Muhaimin.
 
Dikatakan Muhaimin keberadaan lembaga kerja sama (LKS) Bipartit dalam perusahaan antara pekerja dan manajemen perusahaan merupakan kunci bagi hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan yang penting bagi semua pihak.
 
Berdasarkan data Kemnakertrans, sesuai target Renstra tahun 2009 sampai di penghujung tahun 2013 khususnya bidang hubungan industrial mencapai hasil yang menggembirakan. Antara lain dengan pertambahan jumlah Perjanjian Kerja Bersama (PKB) menjadi 12.113 perusahaan dansebanyak  51.895 perusahaan yang telah memilki dan mendaftarkan peraturan perusahaan (PP) sedangkan Lembaga Kerja Sama Bipartit yang terbentuk telah mencapai 15.328 unit perusahaan.
 
Menyinggung soal demontrasi dan kenaikan upah, Muhaimin mengatakan hiruk pikuk yang terjadi selama ini pada dasarnya mencari bentuk hubungan industrial yang baik.”Alhamdulillah upah pekerja terus naik   dan terus disepakati menuju upah yang ideal. Mari kita jaga kemajuan untuk bersama ini, “ Kata Muhaimin.
 
Muhaimin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pimpinan serikat pekerja/serikat buruh dan asosiasi  pengusaha (Apindo) yang telah menjalin hubungan industrial yang baik sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan pekerja.
 
“Kerjasama yang baik antara  pekerja dan pengusaha dapat mewujudkan aspek pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)  penerapan pengawasan terhadap norma-norma hubungan industrial menjadi patokan hubungan indutrial yang baik, “ kata Muhaimin.
 
Dalam kesempatan ini, Muhaimin juga mengucapkan terima kasih pula kepada Bapak Presiden yang telah berkenan memenuhi harapan pekerja/buruh dan SP/SB dimana tanggal 1 Mei dijadikan sebagai hari libur melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang Penetapan tanggal 1 Mei Sebagai Hari Libur.
 
“Peringatan Hari Buruh Internasional sangat berguna untuk membangun kebersamaan antar pelaku hubungan industrial agar lebih harmonis secara nasional, “ kata Muhaimin. (adv)

BACA JUGA: Demo BTN Saat Konvensi, Upaya Jatuhkan Dahlan Iskan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 di Sejumlah Daerah Mengundurkan Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler