jpnn.com, KEDIRI - Harga daging ayam di pasaran mulai merangkak naik jelang Iduladha. Harga ayam di pasaran sekitar Rp 32 ribu-Rp 34 ribu per kilogram.
Menurut Joko, 48, salah seorang penjual daging ayam di Pasar Setono Betek, kenaikan harga ayam tersebut sudah terjadi dalam tiga hingga empat hari ke belakang.
BACA JUGA: Iduladha, Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kilogram
''Tiga atau empat hari naik terus. Terakhir, tadi (kemarin, Red) naik lagi Rp 1.000."
Dia juga sering mengambil 1 kuintal daging ayam per hari dari kandang di Kecamatan Kandat. Daging ayam itu pun bisa habis dijual dalam sehari.
BACA JUGA: Kongres PDIP Bakal Gelar Salat Iduladha dan Kurban di Bali
BACA JUGA : Begini Nih Cara Tangani Daging dan Hewan Kurban saat Iduladha
Dia menambahkan, dirinya tidak begitu mengerti tentang perubahan naik turunnya harga ayam. Dia hanya mengubah harga ketika harga dari kandang berubah.
BACA JUGA: Jelang Iduladha, Jatim Kekurangan Sapi Siap Potong
Menurut dia, setiap penjual di pasar pasti menjual daging ayam dengan harga berbeda. Sebab, selain daging dari kandang yang berbeda, penjualnya berbeda beda.
Dia mengaku ketika pagi menjual daging ayam di Ngadiluwih. Lalu, saat sore, dia berjualan di Pasar Setono Betek.
BACA JUGA : Menjelang Iduladha, Kementan Pastikan Kebutuhan Hewan Kurban Cukup
Dia menjelaskan, jika tahun-tahun sebelumnya harga daging ayam turun menjelang Iduladha, tahun ini malah naik.
''Ya, itu juga sudah dinaikkan dari kandang. Mungkin yang minat juga banyak, Mas,'' terangnya.
Mungkin, lanjut dia, komoditas daging ayam adalah salah satu pengganti daging kambing dan sapi yang harganya masih mahal.
''Masih mahal-mahal. Tapi, ya kalau beli daging ayam juga opsional saja, Mas,'' ucap Tri, 25, salah seorang pembeli daging ayam. (syi/dea/c13/end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Putuskan Iduladha Jatuh pada 11 Agustus 2019
Redaktur & Reporter : Natalia