Agenda itu memang tidak secara vulgar disebut jalan-jalan
BACA JUGA: Tunda ke Vatikan karena Liga Champions
Sebab, PSSI membungkusnya dengan agenda studi bandingBACA JUGA: Timnas U-23 Tak Lengkap di Palembang
Setelah agenda "jalan-jalan" itu selesai, rombongan tidak akan kembali ke rumahnya masing-masingJoko Driyono, CEO PT Liga Indonesia (PT LI), mengakui adanya rencana tersebut
BACA JUGA: Asah Kecepatan Satu Sentuhan
Menurut Joko, semua klub ISL akan diajak berangkatSedangkan tim Divisi Utama hanya sebagian yang diberangkatkan.Joko dengan tegas menolak jika agenda ini disebut sebagai upaya pengkondisian menjelang kongres pemilihan Ketua Umum PSSI"Agenda ini kaitannya dengan upaya restrukturisasi Liga Indonesia," kata Joko, saat dihubungi tadi malam.
Pria asal Ngawi ini mengungkapkan, di kongres tahunan Bali bulan lalu, PSSI telah menyetujui dua halYaitu kepemilikan saham oleh klub-klub dan pembenahan manajemen"Untuk itu, kami akan membuat legal draftingDalam penyusunan itu, kami ingin yang mendominasi ide dan gagasan adalah jajaran klubUntuk itu, teman-teman klub perlu referensi pembandingEropa kami pilih karena mereka lebih dulu berhasil membawa sepakbola ke era industri dan profesional," beber Joko.
Joko tidak secara khusus menyebut negara Eropa mana yang akan dikunjungiTapi, melihat lamanya kunjungan (dua pekan)Sangat mungkin rombongan akan berkunjung ke beberapa negaraTapi satu yang sudah dipastikan adalah Inggris.
Keberangkatan rombongan ke Eropa ini juga mengubah rencana semulaAwalnya, yang akan diajak ke Eropa hanya klub-klub ISLAnggota Divisi Utama awalnya akan diberangkatkan ke Jepang"Sulit mengelola rombongan ke dua tempatAKhirnya diputuskan ke Eropa sekalian," jelasnyaSoal diajaknya sebagian klub Divisi Utama itu, menurut Joko, meski saham mereka tidak direstrukturisasi seperti klub-klub ISL, tapi mereka harus punya visi yang sama karena punya kans promosi ke ISL.
"Oleh-oleh" kunjungan ke Eropa itu, lanjut Joko, nantinya akan diplenokan"Ujungnya nanti adalah di RUPS luar biasa, yang rencananya kami laksanakan pada Juli atau Agustus mendatang," beber Joko Driyono.
Sekali lagi, Joko Driyono menegaskan bahwa jangan sampai agenda penting demi memajukan kompetisi ini disangkutpautkan dengan isu pemilihan Ketum PSSI di kongres 19 Maret nanti"Saya tidak ingin isunya sekadar kongresKami sangat ngotot bahwa ini memang ide kamiKami akan memforsir untuk bisa mewujudkannya, terlepas (dari) ada yang mengait-ngaitkan dengan agenda kongres," tegasnya(ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Riedl Baru Kantongi Tujuh Pemain
Redaktur : Tim Redaksi