jpnn.com - JAKARTA -- Jelang pertandingan perdana Timnas Indonesia U-19 melawan Laos di kualifikasi AFC Cup U-19, tim pelatih mempeketat pengawasan pemain. Namun tim pelatih tetap membolehkan pemain untuk menggunakan handphone (HP).
"Kalau alat itu (handphone) tidak mungkin menyortir. Tapi kita memberi pemahaman pertandingan ini penting. Kita ajarkan memilih, mana yang penting mana yang difilter. Jadi bukan melarang menggunakan hp, kita memberikan pemahaman," kata pelatih mental timnas U-19, Guntur Cahyo Utomo di Hotel The Sultan Jakarta, Selasa (8/10).
BACA JUGA: Ini Ban Yang Disediakan Pirelli di Suzuka
Guntur memberikan pemahaman bahwa mereka adalah publik figur sehingga senantiasa jadi sorotan. Pemain juga harus sadar bahwa tidak semua orang dengan mereka.
"Kami memberi pemahaman itu. Kalian jadi publik figur dimanapun dikenal dan disorot, tidak semua orang senang dengan satu orang, pasti ada yang tidak menyenangi itu," ungkapnya.
BACA JUGA: Perbarui Sirkuit Indianapolis agar Makin Menantang
Keputusan untuk membatasi ruang gerak pemain juga penting agar mereka lebih fokus ke pertandingan. "Itu membantu pemain fokus, memproteksi pemain dalam rangka fokus dan maksimal," ungkapnya.
Ia mengungkapkan semua staf pelatih berusaha menciptakan suasana kondusif. Jadi sorotan itu konsekuensi sehingga harus diberikan pemahaman.
BACA JUGA: Dovizioso Sudah Pesimistis di Sepang
"Namanya remaja. Kita menanamkan komitmen, lebih signifikan, mereka bisa memilih, kami profesional," ungkapnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Flu, Evan Dimas Fit Lawan Laos
Redaktur : Tim Redaksi