jpnn.com, SURABAYA - Jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI ) yang pulang melalui Bandara Internasional Juanda terus meningkat.
Setidaknya lebih dari 2.400 TKI tiba di bandara tersebut. Mereka kembali dari Taiwan, Hongkong, dan Malaysia.
BACA JUGA: DPR Ingatkan Pemerintah Agar Awasi Jalur Mudik TKI Ilegal
Data di posko pendataan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) menunjukkan peningkatan jumlah kedatangan TKI pada H-9 atau 6 Juni lalu.
Ada 342 TKI yang mendarat di terminal 2. Mereka berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Sejak saat itu, jumlah TKI yang mendarat di Bandara Internasional Juanda terus meningkat.
Terakhir pada H-5 atau 10 Juni, jumlah TKI yang pulang melalui Bandara Internasional Juanda hanya 616 orang.
Jumlah tersebut turun daripada hari sebelumnya yang mencapai 636 orang.
Staf Perlindungan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) Eko Marlianto mengungkapkan, TKI tersebut bekerja di berbagai negara.
Yang baling banyak di Taiwan. Lalu, Hongkong, Singapura, dan Brunei Darussalam.
"Taiwan masih menduduki peringkat pertama," katanya.
Dia memperkirakan, lonjakan masih bisa terjadi. Tepatnya pada H-2 dan H-1 mendatang.
Setiap TKI yang tiba di bandara internasional diminta melapor ke posko PJTKI.
Namun, ada juga TKI yang enggan melapor. Mereka nyelonong keluar dari terminal 2 dan langsung menuju ke tempat penjemputan penumpang.
Di sisi lain, jumlah penumpang yang datang dan pergi di Bandara Internasional Juanda hingga Senin dini hari masih tinggi.
Data posko menunjukkan, penumpang domestik mencapai 228 ribu orang. Jumlah itu meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 209 ribu orang.
Lalu, penumpang internasional berjumlah 24 ribu orang. Lebih tinggi daripada tahun lalu yang hanya 20 ribu orang.
Jumlah penerbangan tahun ini juga meningkat. Pada rute domestik, jumlah penerbangan mencapai 1.706 pesawat. Lalu, rute internasional 163 penerbangan.
Tahun lalu rute domestik hanya 1.500 penerbangan, sedangkan internasional 137 penerbangan. (his/riq/c6/ady/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia