Jelang Libur Panjang, Jasa Marga Imbau Menghindari Jalur Puncak

Senin, 26 Oktober 2020 – 18:51 WIB
Papan pemberitahuan pemberlakuan satu arah di Jalur Puncak. Foto: Hendi/Radar Bogor

jpnn.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi adanya peningkatan volume lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jakarta pada periode libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW 1412 H.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru memprediksi puncak volume lalu lintas (lalin) untuk arus mudik adalah pada hari Rabu 28 Oktober 2020 dan prediksi untuk puncak arus balik terjadi pada hari Minggu tanggal 1 November 2020.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Rizal Ramli Ungkap Sepak Terjang Jokowi Dulu, Fadli Zon Angkat Suara, Ganjar Buka Harga

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Heru mengimbau pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan, agar menghindari perjalanan saat puncak volume lalin untuk keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

“Khusus pada layanan di tempat istirahat, Jasa Marga mengoptimalkan layanan di berbagai fasilitas yang tersedia dengan penerapan physical distancing melalui pembatasan pengunjung dan kapasitas parkir maksimum 50%, sebagai pencegahan penyebaran Covid-19,” ungkap Heru dalam keterangannya, Senin (26/10).

BACA JUGA: Jelang Libur Panjang, Jasa Marga Imbau Pengguna Tol Tidak Berlama-lama di Rest Area

Selain itu, Jasa Marga juga menyiagakan petugas operasional dan pos pengamanan serta bekerja sama dengan Kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas buka/tutup tempat istirahat saat terjadi antrean kendaraan.

“Kami mohon komitmen pengguna jalan untuk dapat disiplin protokol kesehatan di manapun berada. Bawa bekal dari rumah dan pastikan BBM terisi penuh sebelum melakukan perjalanan," katanya.

BACA JUGA: Libur Panjang, Tetap Ada Operasi Zebra, Ini Jadwalnya

Dia mengimbau jika hendak mampir ke rest area untuk istirahat, diharapkan tetap menggunakan masker, mencuci tangan dan jaga jarak, memilih untuk take away makanan dibandingkan makan di tempat, membawa peralatan ibadah pribadi dan tidak perlu berlama-lama di rest area.

Heru menambahkan, pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, terutama dengan kondisi curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini. Selain itu, pastikan saldo uang elektronik cukup serta patuhi rambu-rambu dan arahan petugas.

Sementara itu, Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Pratomo Bimawan Putra menambahkan volume lalin keluar Jakarta selama empat hari periode libur Maulid Nabi 27 sampai dengan 30 Oktober 2020 diprediksi naik sekitar 21,77% dibandingkan dengan lalin periode new normal.

"Distribusi mayoritas lalin meninggalkan Jakarta ke arah Timur menuju Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi sebesar 48,17%. Sementara 28,32% ke arah Barat menuju Banten/Merak dan 23,51% ke arah Selatan yang merupakan lalu lintas lokal menuju Bogor/Puncak/Ciawi,” jelas Bima.

Bima juga mengatakan angka prediksi tersebut merupakan angka kumulatif lalu lintas yang meninggalkan Jakarta di beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan) serta GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).

Untuk mengantisipasi peningkatan lalu lintas ini, selain di rest area, Jasa Marga juga melakukan sejumlah upaya peningkatan pelayanan operasional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19, seperti di layanan lalu lintas, transaksi, maupun konstruksi.

“Dalam pelayanan transaksi, Jasa Marga meningkatkan kapasitas layanan di GT Utama dengan menyiapkan petugas Mobile Reader dengan tetap menjaga protokol kesehatan serta menyiapkan GT sementara di Km 149 Gedebage Jalan Tol Padalarang-Cileunyi sebagai antisipasi kepadatan keluar Cileunyi," ujarnya. 

Selain itu, pihaknya memastikan gardu transaksi beroperasi penuh, keberfungsian peralatan tol 100 persen dan penyiagaan genset 24 jam.

“Kami juga telah melakukan pelebaran lajur di Km 48 yang merupakan pertemuan Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah dengan Jakarta-Cikampek Elevated. Pelebaran lajur dilakukan di kedua sisi, baik arah Jakarta maupun arah Cikampek, diharapkan dengan adanya pelebaran ini dapat mengurangi kepadatan titik pertemuan kendaraan dua ruas jalan tol tersebut,” pungkasnya. (mcr3/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler