Jelang Mudik Lebaran, Masyarakat Diimbau Perbaharui Imun Covid-19

Rabu, 06 Maret 2024 – 21:10 WIB
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) acara konfrensi pers dan temu media terkait Vaksin Covid-19 Mandiri di Kantor PAPDI, Jakarta, Rabu (6/3). Foto: source for jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) telah minta Kementerian Kesehatan untuk menganjurkan masyarakat menjalani vaksin booster Covid-19 menjelang mudik lebaran 2024.

Hal ini menyusul terbitnya Surat Edaran (SE) Dirjen Farmalkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI HK.02.02/E/2571/2023, tentang Penyediaan Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksin Covid-19 Pilihan.

BACA JUGA: Mudik Gratis Bersama BUMN Kembali Digelar, Buruan Daftar!

Dr. Soekamto Koesnoe Sp.PD K-AI selaku Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI mengatakan vaksinasi booster Covid-19 mandiri sudah mulai dijalankan per 1 Januari 2024.

Disebutkan, bagi masyarakat yang tidak masuk dalam kriteria kelompok rentan, imunisasi Covid-19 menjadi imunisasi pilihan secara mandiri.

BACA JUGA: Persiapan Hadapi Arus Mudik Lebaran 2024, Korlantas Polri Mulai Cek Jalur Tol Jakarta-Merak

Vaksinnya bisa didapatkan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang menyediakan layanan vaksinasi Covid-19.

Adapun yang dianjurkan untuk mendapat vaksin Covid-19 di antaranya adalah kelompok rentan dengan komorbit dan bisa secara mandiri khusus yang menginginkannya.

BACA JUGA: Kopi Ready-X Meningkatkan Stamina Pasutri

"Per 1 Januari kemarin itu sudah ada kebijakan program akan dilanjutkan kepada kelompok komorbit lalu boleh dilakukan mandiri pada kelompok yang menginginkan," kata Soekamto saat ditemui di kantor PAPDI, Rabu (6/3).

Lebih lanjut, Dr. Soekamto mengatakan waktu ideal bagi masyarakat yang ingin pergi mudik lebaran dianjurkan untuk vaksinasi booster Covid-19, yakni minimal dua minggu hingga satu bulan.

"Kalau kita bicara waktu yang tepat ideal itu sebetulnya sekitar 28 hari atau 1 bulan itu sebelum resiko tertular jadi 28 hari itu hampir 100 persen orang di vaksin muncul antibodi secara adikuat," lanjutnya.

Sementara itu, Penasihat Satgas Imunisasi PAPDI, Samsuridjal Djauzi memberikan imbauan kepada masyarakat terkait pentingnya imunisasi lanjutan vaksinasi Covid-19.

Hal tersebut dilakukan, karena masih adanya penyebaran Covid-19 pada beberapa wilayah di Indonesia.

Dia menyebutkan pemerintah bekerja sama dengan tenaga kesehatan untuk menyuplai vaksin Covid-19 kepada masyarakat.

Vaksin yang diberikan ini dianggap mampu mengatasi penularan virus covid-19 di Indonesia.

PAPDI selaku Satgas Imunisasi Dewasa memberikan rekomendasi bersama Bio Farma meluncurkan vaksin covid-19 mandiri jenis Indovac.

Adapun jenis vaksin yang saat ini beredar di Indonesia adalah jenis Inavac dan Indovac.

Di sisi lain, Edwin Pringadi selaku Kepala Departemen Komunikasi Komersial Nasional Bio Farma menjelaskan perusahaan BUMN itu telah menyiapkan 4 juta dosis vaksin.

"Harganya dikisaran Rp 200-250 ribu. Vaksin COVID-19 Indovac dapat diberikan kepada pasien mulai dari usia 18 tahun," ujarnya.

Saat ini, kata Edwin Pringadi, IndoVac juga telah memeroleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Kementerian Agama.(mcr8/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Covid-19   imun   Mudik Lebaran   mudik   Bio Farma  

Terpopuler