Jelang Nataru, Komisi V DPR dan Wamenhub Suntana Tinjau Penyeberangan ASDP Merak

Minggu, 03 November 2024 – 18:35 WIB
Komisi V DPR bersama Wakil Menteri Perhubungan Komjen (Purn) Suntana dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar meninjau kesiapan fasilitas dan pelayanan penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak pada akhir pekan lalu. Foto: Dokumentasi ASDP

jpnn.com, MERAK - Komisi V DPR bersama Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Komjen (Purn) Suntana dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar meninjau kesiapan fasilitas dan pelayanan penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak pada akhir pekan lalu. 

Peninjauan ini dilakukan menjelang layanan dan periode libur angkutan Natal dan Tahun Baru 2025.

BACA JUGA: ASDP Laksanakan Keputusan Kemenhub soal Penundaanu Penyesuaian Tarif Penyeberangan di 27 Perlintasan

Plt Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Djunia Satriawan mengatakan kunjungan ini sekaligus memantau pembangunan infrastruktur dan layanan transportasi khususnya di lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni.

Menilik proyeksi terkait kenaikan jumlah kendaraan pada puncak produksi sebesar 3 persen dengan v/c ratio di area pelabuhan Merak sebesar 0.39, arus penyeberangan masih dapat dikatakan lancar. 

BACA JUGA: ASDP Terapkan Penyesuaian Tarif di 22 Lintasan Penyeberangan Mulai 1 November 2024

Berdasarkan prediksi tersebut, arus penyeberangan angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 masih tergolong lancar.

"Namun demikian, ASDP akan tetap memastikan seluruh kesiapan pelabuhan Merak dengan matang untuk hadapi lonjakan kendaraan dan penumpang," jelasnya.

BACA JUGA: Mantap, ASDP Catat Pertumbuhan Signifikan dalam 5 Tahun Terakhir, nih Buktinya

Anggota Komisi V DPR Boyman Harun selaku pimpinan dalam kunjungan kerja spesifik tersebut turut memperjelas peran serta pemerintah dalam memperlancar arus mobilisasi masyarakat, khususnya di lintasan Merak-Bakauheni yang menjadi jalur terpadat tiap momen liburan tiba.

“Hari ini kami hadir bersama-sama untuk mendengar dan mencari solusi bersama, langkah-langkah apa yang harus diambil untuk mengatasi permasalahan yang ada khususnya di Merak-Bakauheni ini," kata anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) itu.

Oleh karena itu, Boyman Harun mengatakan pertemuan tersebut penting dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Wamenhub Komjen (Purn) Suntana mengapresiasi penuh kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR ke wilayah Merak.

Mantan Kepala Baintelkam Polri tersebut berharap dengan adanya diskusi bersama mitra perhubungan ini akan dapat mengidentifikasi persoalan penyeberangan Merak-Bakauheni sesuai evaluasi penyelenggaraan angkutan lebaran 2024, seperti pembelian tiket, tempat transit, dan antrean kendaraan.

“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan spesifik ini. Tanpa dukungan dari Komisi V, maka negosiasi, mitigasi, dan proses pencegahan tidak dapat dilakukan," ucap Wamenhub Suntana.

Diakuinya pihaknya memiliki kekurangan yang besar dalam rangka menyukseskan kegiatan pelayanan publik.

"Mudah-mudahan dari kunjungan ini akan terbaca persoalan yang ada di wilayah Merak,” ujarnya. 

Suntana mengungkapkan sebetulnya seluruh stakeholder telah mempersiapkan hajat nataru maupun angkutan lebaran dengan matang.

Namun kendala antrean kendaraan yang menjadi catatan dalam pelaksanaan angkutan lebaran tahun ini disebabkan oleh cukup banyaknya penumpang yang datang ke pelabuhan tanpa memiliki tiket. 

Menanggapi hal itu, Plt Dirut ASDP Djunia Satriawan mengatakan ASDP telah menghadirkan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan tiket penyeberangan kapal feri melalui aplikasi Ferizy.

Sejak diluncurkan pada 2020, Ferizy telah mengalami pertumbuhan pengguna yang signifikan, mulai dari 438.105 pengguna di tahun pertama hingga mencapai lebih dari 2,5 juta pengguna hingga September 2024.

Saat ini, layanan digital ASDP telah diterapkan di 47 pelabuhan di seluruh Indonesia.

“Pemesanan tiket selain dari aplikasi Ferizy, kemudian juga bisa melalui web dan pemesanan sudah bisa dilakukan 60 hari sebelum keberangkatan. Pengguna jasa diharapkan telah memiliki tiket jauh hari sebelum jadwal keberangkatan,” kata Djunia. 

Menurut Djunia, ASDP juga telah memperluas sales point dan metode pembayaran agar memudahkan pengguna jasa dalam pembelian tiket bisa dilakukan melalui virtual account berbagai bank, gerai minimarket, e-wallet, dan yang terbaru sudah dapat dipesan melalui OTA tiket.com.

Adapun persiapan lain yang telah dilakukan ASDP menyambut Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025 mendatang, yakni melakukan integrasi pelabuhan Merak dengan pelabuhan Indah Kiat yang terletak persis di sebelah dermaga 7 reguler.

Dengan integrasi tersebut, daya tampung kendaraan bertambah sekitar 500 kendaraan kecil.

ASDP juga telah memastikan kesiapan AOCC (ASDP Operation Control Center) yang merupakan ruang monitor koordinasi khusus didedikasikan bagi stakeholder agar dapat mempercepat pengambilan keputusan dengan cepat dan akurat.

Kemudian, selama periode Nataru mendatang ASDP akan lakukan uji coba self-check in guna mempersingkat waktu masuk ke kapal. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler