jpnn.com, PANDEGLANG - Polres Pandeglang, Banten, terus berupaya meningkatkan pengamanan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober mendatang.
Caranya melalui operasi cipta kondisi yang digelar di dua titik. Yakni di perbatasan Pandeglang-Lebak tepatnya di Kampung Sabi, Kelurahan Kalanganyar, Kecamatan Pandeglang, dan di perbatasan Pandeglang-Serang di Kecamatan Cadasari, Kamis (17/10).
BACA JUGA: Polri Larang Demo jelang Pelantikan Presiden-Wapres untuk Waspadai Penumpang Gelap
Operasi yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga pukul 12.30 WIB, polisi memberhentikan semua jenis kendaraan. Tujuannya untuk memastikan aman dari sejumlah senjata yang membahayakan. Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan akan berlangsung hingga tanggal 20 Oktober mendatang.
“Operasi cipta kondisi ini memiliki sasaran. Di antaranya kendaraan yang membawa senjata tajam atau senjata lain yang berbahaya. Termasuk minuman keras,” kata Kasat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polres Pandeglang Iptu Bayu Triatmoko ditemui di sela-sela operasi di Kampung Sabi, Kelurahan Kalanganyar, Kecamatan Pandeglang.
BACA JUGA: Presiden Kumpulkan Kapolda dan Kapolres Jelang Pelantikan Jokowi-JK
Bayu meyakini, wilayah Pandeglang sebagai penyangga Ibu Kota Jakarta sangat penting melakukan cipta kondisi dalam upaya antisipasi situasi menjelang pelatikan Presiden dan Wakil Presiden di Istana Jakarta mendatang. “Maka itu, Pandeglang sebagai penyangga Jakarta harus melaksanakan operasi cipta kondisi,” katanya.
Bayu mengancam akan menindak dengan tegas bagi pengendara dengan kendaraan besar diduga membawa minuman keras atau senjata tajam dan benda lainnya yang membahayakan. “Kalau ada pastinya akan kami tindak sesuai aturan yang ada,” katanya.
Hasil operasi yang digelar di dua tempat ini masih aman dari sejumlah kendaraan yang diduga membawa senjata membahayakan, atau minuman keras.
“Adapun untuk hasilnya masih nihil, belum kami temukan pengendara ataupun penumpang yang membawa miras maupun sajam (senjata tajam),” ungkapnya. (her/zis)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti