JAKARTA - Guna meminimalisir sejumlah persoalan di seputar pemilu 2014, jajaran Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kemendagri terus menggelar dialog langsung dengan elemen-elemen masyarakat.
Kasubdit Ormas Ditjen Kesbangpol Kemendagri, Bahtiar, menjelaskan, dialog dengan elemen masyarakat sangat penting mengingat begitu kompleksnya persoalan bangsa.
"Dimensinya sangat luas dan frekwensi masalahnya juga sangat tinggi baik bidang ideologi, politik, sosialbudaya, hukum, ekonomi, hingga masalah keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Bahtiar kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/5).
Nah, lanjut Bahtiar, agar bisa diantisipasi sejak dini, maka perlu mendengar langsung suara masyarakat mengenai apa yang sebenarnya bisa berpotensi menjadi masalah, termasuk apa solusi yang terbaik.
"Sebagai bangsa yang besar kita tidak boleh terlena dan hanya mengeluhkan berbagai masalah tersebut. Masalah yang aada harus kita atasi dan cari solusinya," ujar Bahtiar.
Dikatakan, sehebat apapun pemerintah dan pemda bekerja, akan kurang bermakna tanpa dukungan nyata dari masyarakat. Karena, lanjutnya, pengalaman menunjukkan kemajuan sebuah bangsa ditentukan oleh tingkat partisipasi warganya termasuk partisipasi di bidang sosial politik.
Dialog dengan masyarakat antara lain telah digelar di Lapangan Kampung Kosong, RW 04, Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Senin, 6 Mei 2013.
Yang hadir sebagai pembicara di dialog itu antara lain Frans Sinatra, staf Ditjen kesbangpol kemendagri, M.Taufan (Direktur Lembaga Pengembangan Pengkajian Pemerintahan dan Pembangunan/LP4), Awaluddin Harahap (Lurah Panunggangan), Ustadz Muhammad (Dosen Universitas Ibnu Kaldum), dan Kaunang (Kepala Seksi Fasilitasi Ormas Kantor Kesbangpol Kota Tangerang).
Di acara tersebut, Bahtiar menceritakan, dirinya mengingatkan warga masyarakat untuk aktif mngikuti seluruh tahapan pemilu 2014. Warga diminta untuk mulai mencermati nama-nama bakal calon wakil rakyat yang akan bertarung di pemilu 2014.
Warga juga diingatkan agar nantinya mengecek namanya, apakah telah terdaftar sebagai pemilih. Warga juga diingatkan jangan golput. "Ingat, hasil pemilu 2014 itu menentukan perjalanan bangsa ini untuk tahun 2014 – 2019," pungkas birokrat bergelar doktor itu. (rls/jpnn)
Kasubdit Ormas Ditjen Kesbangpol Kemendagri, Bahtiar, menjelaskan, dialog dengan elemen masyarakat sangat penting mengingat begitu kompleksnya persoalan bangsa.
"Dimensinya sangat luas dan frekwensi masalahnya juga sangat tinggi baik bidang ideologi, politik, sosialbudaya, hukum, ekonomi, hingga masalah keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Bahtiar kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/5).
Nah, lanjut Bahtiar, agar bisa diantisipasi sejak dini, maka perlu mendengar langsung suara masyarakat mengenai apa yang sebenarnya bisa berpotensi menjadi masalah, termasuk apa solusi yang terbaik.
"Sebagai bangsa yang besar kita tidak boleh terlena dan hanya mengeluhkan berbagai masalah tersebut. Masalah yang aada harus kita atasi dan cari solusinya," ujar Bahtiar.
Dikatakan, sehebat apapun pemerintah dan pemda bekerja, akan kurang bermakna tanpa dukungan nyata dari masyarakat. Karena, lanjutnya, pengalaman menunjukkan kemajuan sebuah bangsa ditentukan oleh tingkat partisipasi warganya termasuk partisipasi di bidang sosial politik.
Dialog dengan masyarakat antara lain telah digelar di Lapangan Kampung Kosong, RW 04, Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Senin, 6 Mei 2013.
Yang hadir sebagai pembicara di dialog itu antara lain Frans Sinatra, staf Ditjen kesbangpol kemendagri, M.Taufan (Direktur Lembaga Pengembangan Pengkajian Pemerintahan dan Pembangunan/LP4), Awaluddin Harahap (Lurah Panunggangan), Ustadz Muhammad (Dosen Universitas Ibnu Kaldum), dan Kaunang (Kepala Seksi Fasilitasi Ormas Kantor Kesbangpol Kota Tangerang).
Di acara tersebut, Bahtiar menceritakan, dirinya mengingatkan warga masyarakat untuk aktif mngikuti seluruh tahapan pemilu 2014. Warga diminta untuk mulai mencermati nama-nama bakal calon wakil rakyat yang akan bertarung di pemilu 2014.
Warga juga diingatkan agar nantinya mengecek namanya, apakah telah terdaftar sebagai pemilih. Warga juga diingatkan jangan golput. "Ingat, hasil pemilu 2014 itu menentukan perjalanan bangsa ini untuk tahun 2014 – 2019," pungkas birokrat bergelar doktor itu. (rls/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satpol PP Tak Berani Turunkan Baliho HP – Don
Redaktur : Tim Redaksi