jpnn.com - Isu anti-Palestina tampaknya menjadi jualan utama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dalam setiap kampanyenya, politikus senior itu selalu berjanji akan mencaplok habis wilayah Tepi Barat.
"Saya bermaksud memperluas kedaulatan atas semua permukiman dan blok, termasuk situs yang memiliki kepentingan keamanan atau penting bagi warisan Israel," ujar Natanyu dalam wawancara dengan Radio Tentara Israel yang dikutip Associated Press.
BACA JUGA: Kampanye di Masjid, Netanyahu Tegaskan Israel Tidak Akan Pergi dari Hebron
Dalam minggu-minggu terakhir kampanyenya, Netanyahu berusaha menarik banyak dukungan bagi partai pengusungnya, Partai Likud dengan berbagai aksi dan janji garis keras. Netanyahu bahkan membuat serangkaian janji ambisius, termasuk mencaplok Lembah Jordan.
Merepons janji kampanye Israel, Otoritas Palestina langsung mengadakan pertemuan Kabinet di desa Lembah Fasayil, Lembah Jordan.
BACA JUGA: Netanyahu Ungkap Alasan Israel Tolak Kunjungan Politikus Muslim AS
"Lembah Jordan adalah bagian dari tanah Palestina. Kami akan menuntut Israel di pengadilan internasional karena mengeksploitasi tanah kami dan kami akan melanjutkan perjuangan melawan pendudukan di forum internasional," ujar Perdana Menteri Palestina, Mohammed Shtayyeh.
Para analis menyatakan jika Israel benar-benar mengambil Lembah Jordan, maka harapan Palestina membentuk negara terpisah akan pupus. Saat ini, lebih dari 2,5 juta warga Palestina tinggal di wilayah-wilayah pendudukan, di samping permukiman Yahudi yang hampir berjumlah 700 ribu. (rmol/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil