Jelang Penerapan Era New Normal, Fikri Faqih Minta Pemerintah Indahkan Imbauan IDAI

Kamis, 28 Mei 2020 – 21:58 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih. Foto: Humas FPKS DPR

jpnn.com, JAKARTA - Menjelang akhir masa tanggap Covid-19 dan menguatnya wacana era new normal, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, Kamis (28/5) meminta pemerintah mengindahkan anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), khususnya terkait kegiatan pendidikan.

Pasalnya, sejalan dengan wacana new normal tersebut, terdapat pula wacana masuk sekolah mulainya tahun ajaran baru di bulan Juli.

BACA JUGA: Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Pelaksanaan Kebijakan New Normal

IDAI beberapa waktu lalu mengeluarkan anjuran IDAI Menjelang Akhir Masa Tanggap Darurat Covid-19 yang di antaranya memuat mengenai kegiatan pendidikan.

Menurut Fikri, anjuran IDAI untuk tetap melanjutkan kegiatan belajar di rumah dan menerapkan pembelajaran jarak jauh harus diperhatikan pemerintah karena sulitnya melakukan pengendalian transmisi jika terdapat kerumunan.

BACA JUGA: Sentil Jokowi Soal New Normal, Pernyataan Politikus Demokrat Ini Sungguh Menohok

“Pembelajaran jarak jauh lebih baik tetap dilanjutkan karena kemungkinan bulan Juli wabah Covid-19 ini belum teratasi dengan baik,” tambah Fikri.

Fikri menjelaskan, menurut data IDAI hingga 18 Mei, terdapat jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) anak sebanyak 3.324 anak, 129 anak dengans status PDP meninggal dan 584 anak terkonfirmasi positif Covid-19.

BACA JUGA: Panglima Mutasi 78 Perwira Tinggi TNI, TNI AU Ukir Rekor Terbanyak

Adapun jumlah yang meninggal karena wabah ini adalah 14 anak. “Angka ini tinggi dan menunjukkan bahwa kelompok usia anak tidak rentan terhadap Covid-19,” kata politikus PKS itu.

Fikri mengatakan new normal semestinya membuat suasana menjadi normal bukan menambah kepanikan.

Lebih lanjut, dia menambahkan hal yang menjadi pertimbangan dalam wacana new normal ini mestinya bukan hanya ekonomi. Aspek kesehatan dan keselamatan, juga rasa aman tentu lebih utama. “Untuk kesehatan, kami minta pemerintah perhatikan himbauan IDAI,” sambungnya.

Selain itu, hal yang membuat anggota dewan ini sangsi dengan wacana new normal dan kembali ke sekolah ini adalah jumlah kasus positif covid-19 yang terus naik.

Data terbaru saja mencapai 23.851 kasus, dengan angka kematian 1473. Pasien sembuh 6.057 kasus, dan kasus aktif 16.321. Kurva harian wabah ini juga tidak menunjukkan tren melandai.

“Padahal rumus untuk menerapkan new normal adalah ketika kurvanya sudah melandai, yang berarti transmisi covid-19 sudah dapat dikendalikan. Kondisi kita belum menunjukkan itu,” pungkasnya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler