Jelang Pilpres, Sarkozy Juga Disibukkan Kelahiran Anaknya

PARIS - Tampaknya, Presiden Prancis Nicolas "Sarko" Sarkozy akan sangat sibuk tahun iniSelain mempersiapkan diri jelang pemilihan presiden (pilpres) 2012 mendatang, dia juga bakal repot menyambut kehadiran seorang anak

BACA JUGA: Dari Bukan Siapa-siapa jadi Ngetop

Ya, saat ini, Ibu Negara Carla Bruni sedang mengandung.

Selasa waktu setempat (17/5), berita kehamilan perempuan 43 tahun itu diungkap Pal Sarkozy yang tak lain adalah ayah Sarko"Saya sangat senang bakal memiliki seorang cucu lagi," kata pria 82 tahun tersebut kepada harian bisnis Jerman Bild

BACA JUGA: Weiss: Taurat Larang Pembentukan Negara Israel

Pernyataan itu menjadi pengumuman resmi perdana kehamilan BruniSebab, sampai sekarang pun, Elysee Palace masih bungkam soal berita tersebut.

Menurut Pal, baik anak maupun menantunya memilih untuk tidak mengintip jenis kelamin bayi dalam kandungan Bruni

BACA JUGA: Iran Tolak Klaim PBB Soal Program Rudal

"Tapi, saya yakin (bayi itu) perempuanDia akan secantik Carla (Bruni)," ungkap pria kelahiran Hungaria yang berprofesi sebagai pelukis tersebutBayi tersebut akan menjadi anak biologis keempat bagi SarkoSedangkan, bagi Bruni, bayi tersebut akan menjadi anak biologis keduanya.

Sejak Pal mengungkap kehamilan Bruni, media Prancis semakin ramai memberitakan kabar bahagia tersebutApalagi, media memang sudah mengendus kehamilan perempuan yang dinikahi Sarko pada Februari 2008 tersebutSenin malam lalu (16/5), saat tampil dalam acara amal yang langsung disiarkan stasiun televisi Prancis, Bruni bahkan menerima ucapan selamat dari seorang presenter.

"Saya tahu, Anda tidak suka kehidupan pribadi Anda dibicarakan publikTapi, saya hanya ingin mengucapkan selamat kepada Anda," kata Jean-Pierre Pernaut, presenter dalam acara amal tersebut, mengacu pada kehamilan BruniDengan tersenyum, mantan model yang juga penyanyi itu menimpali ucapan selamat PernautDia berkata, "Selamat juga untuk Anda." (hep/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korut Ekspor Teknologi Rudal via Cina