jpnn.com - BATAM - Pelatih karate Kepri untuk ajang PON 2016, Arjuan mengeluhkan kondisi fisik anak didiknya menjelang bulan puasa yang menurun. "Sabtu (4/6) kemarin kami adakan tes fisik terakhir sebelum memasuki bulan puasa dan hasilnya bikin saya geleng-geleng kepala," ujarnya kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Senin (6/6).
Arjuan membeberkan, banyak faktor yang membuat kondisi fisik atlet karate Kepri menurun. Diantaranya tenaga atlet selama menjalani latihan terus ditempa dan dikuras, namun asupan gizinya tidak mendukung. Dan satu faktor lagi yang cukup berpengaruh, yaitu ketidakjelasan dana PON yang juga belum turun sehingga mempengaruhi mental atlet sendiri.
BACA JUGA: Selama Ada Mancini, Titisan Boban Ogah Balik ke Inter
Arjuan juga sering ditanyai atletnya tentang kesiapan pemerintah maupun KONI untuk menghadapi PON 2016 ini. "Kalau pemerintah tidak bisa berangkatkan kalian, saya yang akan berangkatkan kalian ke PON," tegas pria 48 tahun ini.
Pernyataan tegas Arjuan tersebut juga diharapkan untuk membangkitkan semangat atlet karatenya. Dia juga menjelaskan, enam atlet karate Kepri yang saat ini menjalani pelatihan daerah di Karimun tetap berlatih pada bulan puasa."Latihan seperti biasa namun intensitasnya dikurangi," ucap pria pemilik Dan lima ini.
BACA JUGA: Lagi, Dortmund Resmi Bajak Incaran Liverpool
Biasanya latihan diadakan tiga kali sehari, pagi, sore dan malam. Namun untuk bulan puasa hanya sore menjelang berbuka yaitu pukul 16.30 WIB dan malam setelah salat Tarawih, pukul 21.00 WIB.
Salah satu atlet karate, Rika menyiasati program latihan selama bulan puasa ini dengan mengkonsumi vitamin. "Vitamin ini saya sediakan sendiri, karena pelatih tidak memberikan tambahan asupan gizi selain puding," ungkapnya.
BACA JUGA: Ogah Bermain di Championship, Gelandang Timnas Prancis Minta Pindah ke Arsenal
Hal berbeda diungkapkan atlet karate lainnya, Venny. Saat ini dirinya sedang menjalani program penambahan berat badan. Veny yang akan turun di kelas Kumite putri 60 kg harus menambah bobot tubuhnya sebanyak 4-5 kg lagi. "Saya akui ini akan sulit, apalagi sedang menjalankan ibadah puasa," ucap Veny.
Sambung Arjuan lagi, ia berharap anak asuhannya tetap semangat menjalani program latihan yang diberikannya. "Mudah-mudahan puasa tidak menjadi penghalang mereka dalam menjalani latihan," tutup pria asal Aceh ini. (cr16/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yesss..Satu Lagi Anak Bangsa Lolos ke Olimpiade Rio
Redaktur : Tim Redaksi