jpnn.com, JAYAPURA - Satu hari menjelang berakhirnya event Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 tercatat ada sekitar 55 rekor yang telah dipecahkan pada ajang ini.
Dari 55 rekor yang tercipta berasal dari tiga cabang olahraga yakni akuatik, atletik senam, dan angkat besi.
BACA JUGA: Perolehan Medali PON XX Papua: Jawa Barat Kokoh di Atas, DKI Jakarta Kian Tertinggal
Dari lintasan atletik, tercatat ada 11 rekor baru PON dan nasional tercipta. Terbaru atlet lempar lembing Jawa Tengah Atina Nur Kamil mencatatkan rekor baru usai menciptakan lemparan sejauh 51,26 meter.
Selain Atina Nur Kami, sprinter asal Sumatra Selatan Sri Mayasari juga memecahkan rekor PON dan Nasional.
BACA JUGA: Menpora Amali Apresiasi Semangat Bertanding Atlet di PON XX Papua
Sri sukses memecahkan rekor nasional milik Emma Tahapary (54,20) yang bertahan selama 37 tahun usai finis dengan catatan waktu 53,32 detik.
Dari cabor selam tercatat ada lima rekor yang sudah dipecahkan dengan empat di antaranya dibuat oleh peselam Jawa Timur.
BACA JUGA: Final PON XX: Fakhri Husaini Tebar Pujian untuk Papua
Selain dari cabor selam, di kolam akuatik tercatat juga ada rekor-rekor baru yang tercipta.
Tercatat hingga hari ke-22 penyelenggaraan PON XX Papua 2021, ada 22 rekor baru yang tercipta.
Terbaru perenang Papua Farrel Armandio Tangkas kembali membuat rekor PON di nomor 200 meter gaya punggung putra.
Selain Farrel, perenang putra DKI Jakarta Gagarin Nathaniel membuat dua rekor baru untuk nomor 200 meter gaya dada dan 100 meter gaya dada putra.
Dari kategori putri, perenang Jawa Timur Adinda Larasati Dewi juga mencatatkan dua rekor sekaligus pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri dan nomor 800 meter gaya bebas putri.
Rekannya satu timnya dari Jawa Timur Patrisia Yosita Hapsari juga membukukan rekor baru PON dan Nasional di nomor 100 meter gaya freestyle putri.
Tidak ketinggalan, perenang putri DKI Jakarta Angel Gabriel Yus juga ikut memecahkan rekor PON dan Nasional di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri.
Dari arena cabor angkat besi, tercatat ada 17 rekor yang telah dipecahkan. Bahkan ada tiga atlet mencatatkan rekor.
Rekor pertama dibukukan oleh atlet putri Jawa Barat Tsabita Alfia R yang memecahkan rekor kelas 67 kg putri dengan total angkatan 212 kg rinciannya snatch 97 kg dan clean and jerk 115 kg.
Disusul atlet putra Sulawesi Selatan yang meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo, Rahmat Erwin Abdullah membuat rekor di kelas 81 kg dengan total angkatan seberat 340 kg rinciannya snatch 150 kg dan clean and jerk 190 kg.
Menyusul dua atlet sebelumnya ada lifter Jawa Barat Carrel Julius yang memecahkan rekor di kelas 109 kg dengan angkatan 333 kg rinciannya snatch 148 kg dan clean and jerk 185 kg.
Banyaknya atlet di ajang PON yang memecahkan rekor membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali memberikan apresiasi.
Menpora bangga karena rekor-rekor tersebut bisa tercipta meski para atlet dari seluruh Indonesia tidak berlatih maksimal karena masih dalam masa pandemi COVID-19.
"Ini luar biasa semangat dari para atlet di tengah situasi pandemi tapi masih ada pemecahan rekor," kata Menpora.
Rencananya Kamis (14/10) menjadi ajang terakhir event PON XX Papua 2021 sebelum ditutup secara resmi Jumat (15/11).(pon/mcr16/jpnn)ja
Redaktur : Friederich
Reporter : Muhammad Naufal