Jelang Ramadan, Beras Mulai Langka di Pasaran

Minggu, 11 April 2021 – 04:07 WIB
Stok beras nasional. Foto: Ricardo/jpnn

jpnn.com, MANADO - Jelang Ramadan, kelangkaan bahan pokok mulai terjadi di Manado. Yang paling mencolok adalah beras. 

Walaupun harganya masih stabil tetapi masyarakat mulai sulit mendapatkan beras. Seperti pengakuan Sisilia, warga Manado yang tinggal di kawasan Lapangan. Biasanya dia berbelanja di toko grosir. Namun sepekan ini, dia kesulitan mendapatkan beras karena pembeliannya dibatasi.

BACA JUGA: Peringatan Keras dari Komjen Agus, Penimbun Beras Siap Disikat Habis

"Toko membatasi pembelian. Padahal saya member juga karena saya punya warung kecil-kecilan," kata Sisilia kepada JPNN.com, Sabtu (10/4).

Dia menyebutkan, pihak toko hanya melayani pemegang kartu member. Meski begitu jumlahnya tetap dibatasi.

BACA JUGA: Didukung Ketersediaan Pupuk Subsidi, Petani Subang Percepat Tanam

Sedangkan yang bukan member harus kecewa karena berasnya selalu kosong. Kelangkaan beras bukan hanya di toko grosir. Supermarket juga demikian. 

Sularmi, warga Taas mengaku kecewa karena begitu ke supermarket berasnya kosong. 

BACA JUGA: Deddy Corbuzier Rela Cium Kiky Saputri Demi Masuk Daftar Pria Tampan Indonesia

"Kata karyawannya sih setiap hari ada cuma stoknya terbatas makanya selalu habis,' keluhnya.

Mengenai harga, menurut Sisilia, masih stabil. Dia mencontohkan beras Superwin Rp11 ribu per kilogram. Begitu juga beras merek dua merpati Rp11 ribu per kilogram.

"Tidak ada kenaikan harga beras, cuma stoknya terbatas sehingga langka. Kasihan banyak yang susah cari beras sekarang ini," ungkapnya.

Baik Sisilia maupun Sularmi berharap pasokan beras tetap lancar. Jangan sampai ada yang sengaja menahan sehingga beras langka dan akhirnya naik harganya.

"Ramadan ini kan masih pandemi. Kalau serba mahal, bagaimana orang bisa membeli sembako," ucap Sularmi. (esy/jpnn)

 

 

 

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler