jpnn.com - PASURUAN - Menjelang Ramadan, polisi terus mengawasi kemungkinan beredarnya petasan yang berbahaya. Dalam razia mengantisipasi peredaran petasan, petugas Polsek Pohjentrek mengamankan ratusan kembang api kemarin (3/6).
Ratusan kembang api jenis air mancur tersebut disita dari para pedagang di sekitar Pasar Warung Dowo. Sekitar pukul 13.30, polisi melakukan razia antisipasi peredaran petasan di tengah masyarakat.
Kapolsek Pohjentrek AKP Sumarno menyatakan, pihaknya mengamankan kembang api jenis air mancur itu karena dinilai membahayakan. Menurut dia, meski tidak termasuk kategori yang dilarang, kembang api tersebut menimbulkan ledakan yang kuat dan keras. ''Meski didahului dengan percikan api, ledakannya sangat keras,'' tuturnya kepada Jawa Pos Radar Bromo
Selain dianggap membahayakan, kata dia, kembang api itu bisa mengganggu ketenangan warga karena ledakannya amat keras. Apalagi proses ledakannya mirip dengan petasan. Bedanya, ledakan kembang api jenis air mancur itu didahului dengan percikan api. Bentuknya juga relatif kecil. ''Yang jelas, (petasan) itu membahayakan. Apalagi, ledakannya amat keras,'' ungkapnya.
Pihaknya akan mengintensifkan razia antisipasi petasan. Sebab, petasan biasanya marak menjelang bulan puasa hingga Lebaran. ''Kami akan pantau terus untuk pengawasan dan pengendalian petasan,'' ujarnya. (and/dwi/mas)
BACA JUGA: Anggota Geng Motor Ini Buka Suara Soal Kebrutalan yang Tewaskan Sang DJ
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perampok Ngawur! Balita Diancam pakai Senjata Tajam
Redaktur : Tim Redaksi