jpnn.com - SENDAWAR – Penutupan lokalisasi di Kalimantan Timur ternyata tak berjalan sempurna. Sebab, masih ada lokalisasi di Kutai Barat yang tetap beroperasi. Yakni lokalisasi Jaras, Kecamatan Barong Tongkok.
Nina, salah satu PSK di Jaras mengatakan, meski harus dilakukan penutupan oleh pemerintah, namun kompensasi untuk mereka tak ada. Sehingga niat untuk pulang ke kampung halaman menjadi tertunda.
BACA JUGA: Hari Ini, Terpantau 24 Hotspot di Pulau Sumatera, Terbanyak di Sumsel
“Bagaimana mau pulang, uang saja tidak punya. Kalau tidak bekerja seperti ini, dapat uang dari mana? Kalau ada tamu, mau tidak mau harus dilayani,” katanya kepada Kaltim Post, Sabtu (4/6).
Hal senada juga dilontarkan Sri, penghuni lokalisasi Jaras yang mengaku baru sepekan datang dari luar daerah. Dia menyatakan tetap melayani pria hidung belang.
BACA JUGA: Saya Buruh Angkut, Kalau Nggak Konsumsi Narkoba Loyo
Dia memasang tarif minimal Rp 300 ribu untuk short time dan Rp 600 ribu untuk long time. Terpisah, Kasubag Humas Polres Kubar AKP Sarman mengatakan, penutupan lokalisasi di Kubar memang belum terlaksana sepenuhnya.
“Kalau untuk karaoke tidak masalah, asalkan tidak ada kegiatan yang berbau prostitusi. Apabila terbukti masih ada aktivitas prostitusi akan ditindaklanjuti,” tegasnya. (rud/san/k16/jos/jpnn)
BACA JUGA: Terjatuh Dari Kapal, Ada Buaya... Haapp!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tabanan Tarik Wisatawan Lewat Pesta Kesenian dan Budaya
Redaktur : Tim Redaksi