Jelang Tahun Baru, Pasokan dan Harga Pangan di Manado Aman

Kamis, 28 Desember 2017 – 22:45 WIB
Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi pada saat melakukan pemantauan di sejumlah pasar tradisional di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (27/12). Foto: Humas kementan

jpnn.com, MANADO - Beberapa hari menjelang Tahun Baru 2018, pasokan dan harga pangan di Manado aman dan terkendali, sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses pangan sesuai kebutuhan.  

Kondisi ini perlu terus dijaga, karena fluktuasi harga pangan yang sering terjadi pada akhir tahun masih menjadi perhatian penting pemerintah untuk mengendalikan pasokan dan harga pangan pokok strategis di seluruh wilayah Indonesia. 

BACA JUGA: Menteri Amran Serahkan Sertifikat Tanah 62.543 Hektare

"Meskipun rutin dilakukan setiap tahun, kita harus mengantisipasi sekecil apapun kemungkinan terjadinya anomali harga menjelang Tahun Baru 2018, mengingat adanya cuaca ekstrim dan bencana alam di beberapa daerah," demikian disampaikan oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi pada saat melakukan pemantauan di sejumlah pasar tradisional di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (27/12).

Agung melanjutkan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan ke pedagang eceran di Pasar Bersehati dan Pasar Karombasan Kota Manado, stok dan harga komoditas bahan pokok jelang tahun 2018 tergolong masih dalam kondisi stabil tidak menunjukan kenaikan yang berarti. 

BACA JUGA: Menteri Amran Sebut Jokowi Hebat Karena Hal Ini

Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Pemotongan Sapi Kota Manado, Oppe Muhammad mengatakan bahwa harga daging sapi sejak tanggal 1 Oktober 2017 sampai saat ini stabil pada harga rata-rata Rp 105.000,-/kg.

Sementara itu, harga cabe rawit merah tingkat konsumen berkisar antara Rp 40.000/kg - 50.000/kg, bawang merah berkisar antara Rp 20.000/kg- Rp 24.000/kg, beras pada kisaran Rp 9.200/kg - Rp 12.300/kg, telur ayam berkisar Rp 1.900 – 2.000/butir dan harga daging sapi murni Rp 105.000/kg - 110.000/kg. 

BACA JUGA: Bawang Putih Menggeliat, Kementan Mengawal Ketat

Ketersediaan pangan di suatu wilayah tertentu  sangat mempengaruhi situasi  harga pangan, terutama periode HBKN, permintaan akan pangan cenderung mengalami kenaikan dibandingkan dengan situasi normal.

Begitu juga saat menjelang Tahun Baru meskipun kenaikannya tidak terlalu signifikan, pemerintah perlu mewaspadai ketersediaan dan stabilitasi harga, sehingga jika ada kekuragan stok atau harga tinggi bisa segera diintervensi oleh pemerintah daerah. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Palestina Apresiasi Indonesia dalam Penerapan IB pada Ternak


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler