jpnn.com - JAKARTA- Pelaksanaan ujian nasional (UN) secara online atau computer bassed test (CBT) dijamin bebas biaya. Sekolah pun dilarang membeli infrastruktur untuk pelaksanaan UN online.
"Untuk pelaksanaan UN CBT tidak ada biaya. Sekolah-sekolah juga dilarang membeli infrastruktur seperti komputer, UPS dan lain-lain," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan dalam konpres di kantornya, Kamis (9/4).
BACA JUGA: Ngajar Anak TKI di Negara Tetangga, Insentifnya Saja Rp 15 Juta
Dia menegaskan, sekolah yang melaksanakan UN online sudah ada fasilitas komputernya. Bagi yang infrastrukturnya tidak memadai, maka tidak diwajibkan menggelar UN online.
"Kami sudah melakukan verifikasi, hanya sekolah-sekolah yang infrastrukturnya lengkap bisa diujicoba UN CBT," tambah Anies.
BACA JUGA: Siap Mengajar di Malaysia dan Filipina? Ini Syaratnya
Dia menambahkan, sejauh ini persiapan CBT baik. Bahkan, di wilayah Papua sekitar 3,1 persen sekolahnya menggunakan komputer. Angka ini lebih tinggi dari standar nasional yang hanya 2,2 persen. Sementara, daerah yang tertinggi menggunakan CBT adalah Jogjakarta, yakni sebanyak 9,7 persen.
"Kami ingin beri apresiasi kepada daerah-daerah yang menggunakan komputer dalam pelaksanaan UN. Selain lebih efisiensi dari sisi anggaran, integritasnya juga terjaga," tegas Anies. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Lowongan 90 Guru, Dikirim ke Malaysia dan Filipina
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sedih Banget Lihat Kondisi Sekolah seperti Ini
Redaktur : Tim Redaksi