jpnn.com, JOHOR - Tiga orang tewas, termasuk dua petugas kepolisian, dalam serangan di kantor polisi Ulu Tiram, Johor, Malaysia, pada Jumat dini hari.
Ketua Polisi Negara (KPN) IG Tan Sri Razaruddin Husain dalam jumpa pers daring dari Johor mengatakan penyerangan tersebut terjadi ketika sepasang pria dan wanita mendatangi kantor polisi itu untuk membuat laporan penganiayaan yang terjadi dua tahun lalu.
BACA JUGA: Angkatan Laut Malaysia Selidiki Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan 10 Personel
Seorang pria lainnya kemudian masuk dari bagian belakang kantor polisi tersebut dengan sepeda motor. Dia menyerang petugas dan merebut senjata api.
Setelah itu, terjadi baku tembak dan dua petugas tewas terkena tembakan. Tersangka penyerangan juga tewas setelah ditembak petugas lainnya.
BACA JUGA: Indonesia dan Malaysia Sepakat Bentuk Satgas Bersama Percepat Integrasi Sistem
Menurut Razaruddin, tersangka adalah anak dari seorang anggota Jemaah Islamiyah di Ulu Tiram.
Dua orang pelapor penganiayaan lalu ditangkap. Menurut polisi, tidak logis jika kasus itu dilaporkan dua tahun kemudian.
BACA JUGA: Viral Peti Jenazah Dikirim dari Malaysia Diduga Kena Pajak, Ini Penjelasan Bea Cukai
Polisi juga telah menggerebek rumah tersangka dan menangkap lima orang kerabatnya yang berusia 19–62 tahun.
Menurut Razaruddin, tersangka telah melakukan persiapan sebelum menyerang kantor polisi itu.
Saat kejadian dia menggunakan tameng berupa tas berisi seng, kertas dan kain. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif