Jembatan Ampera Dicat Ulang, Pengamat Sosial: Jangan Lagi Pakai Warna Simbol Parpol

Selasa, 25 Juli 2023 – 20:37 WIB
Kondisi Jembatan Ampera yang sudah dilapisi primer. Foto: Cuci Hati/jpnn.

jpnn.com, PALEMBANG - Jembatan Ampera akan berganti warna. Hal ini terlihat dari lapisan primer yang kini menempel di Jembatan ikonik Kota Palembang tersebut. 

Untuk lebih jelasnya diganti dengan warna apa belum diketehui. Namun, yang pasti Jembatan Ampera yang berwarna merah itu kini sudah dilapisi dengan primer warna abu-abu. 

BACA JUGA: Jembatan Ampera Ditutup 3 Jam Besok, Polisi Menyiapkan Skema Pengalihan Arus Lalu Lintas

Pengamat Sosial Kota Palembang Tarech Rasyid mengatakan bahwa dahulunya Jembatan Ampera yang menghubungkan antara Seberang Ulu dan Seberang Ilir itu dicat dengan warna kelabu dan sangat estetis karena serasi dengan warna langit. 

Namun, karena kepentingan politik warna jembatan itu kerap berganti sesuai dengan partai politik yang berkuasa. Menara jembatan dan pagar pernah berwarna kuning. Kemudian diganti dengan warna merah. 

BACA JUGA: Tersangka Pencabulan Anak Ditangkap setelah Salat 2 Rakaat di Atas Jembatan Ampera

"Tampaknya, kini Jembatan Ampera itu akan dicat kembali dengan warna biru," ujar Tarech saat diwawancarai via WhatsApp, Selasa (25/7) sore.

Menurut Rektor Universitas IBA Palembang ini, warna biru identik dengan partai Wali Kota Palembang Harnojoyo. 

BACA JUGA: Jembatan Ampera Ditutup untuk Kenyamanan Salat Id

Namun, Tarech juga belum mengetahui apakah Jembatan hasil dari rampasan saat perang Jepang itu benar-benar akan diganti dengan warna biru, karena itu hanya sebatas perkiraan.

"Kalau menurut saya sebaiknya warna pagar dan Jembatan itu dikonsultasikan dengan seniman lukis atau seniman senirupa. Mereka tentu lebih memahami estetika ruang sehingga Jembatan Ampera yang semula bernama Jembatan Soekarno Presiden RI pertama, menjadi ikon Kota Palembang yang indah," kata Tarech.

Dia juga menyayangkan, jika warna pagar jembatan dan menara Ampera yang dibangun tahun 1962 itu dicat dengan warna simbol partai politik yang sedang berkuasa. 

Hal ini selain mereduksi nilai estetik, juga warnanya akan selalu berubah bergantung siapa yang berkuasa. 

"Mungkin lebih baik, warna Jembatan Ampera itu menyimbolkan penderitaan rakyat yang saat itu berada di bawah penindasan penjajah kolonial Jepang. Yang pada gilirannya menanamkan kesadaran bagi generasi sekarang untuk mencintai bangsanya. Kesadaran kebangsaan ini yang harus dibangkitkan, terutama bagi generasi milenial melalui warna Jembatan Ampera dengan simbol-simbol yang impresif dan estetis," ungkap Tarech.

Selain itu, wakil rakyat Kota Palembang hendaknya bersuara dan jangan mengidap sakit gigi dalam pewarnaan Jembatan Ampera yang memiliki nilai bersejarah bagi perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. (mcr35/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler