TENGGARONG-Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) menyebut, pembangunan jembatan pengganti dari Jembatan Kartanegara yang ambruk 26 November tahun lalu, akan dimulai Maret 2012. Saat ini, pemerintah tengah mengkaji kemungkinan besar jembatan baru tetap di lokasi semula.
Pertimbangannya, jika jembatan dibangun di lokasi yang sama bisa menghemat anggaran hingga Rp 175 miliar. Sebab, pondasi dan sisi darat jembatan tak perlu diubah. Tinggal menambah pemasangan rangka dan memperkuat titik-titik yang dianggap kurang bagus.
“Kementerian Pekerjaan Umum akan ke Kukar dalam waktu dekat, untuk membahas kembali lokasi pengganti jembatan tersebut. Karena sebelum diputuskan, harus ada kajian mendasar,” kata Totok Heru Subroto, kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar.
Dia menyebutkan, ketika rapat koordinasi di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pekan lalu memang tak menghasilkan keputusan final. Tapi sudah ada tanda-tanda kesepakatan jembatan akan dibangun di lokasi lama.
“Nah, sebelum diputuskan secara final. Kementerian PU akan ke Kukar untuk memastikan kekuatan sisi darat jembatan, termasuk pertimbangan lainnya,” ujarnya.
Yang jelas, lanjutnya, bila jembatan dibangun di lokasi baru diprediksi akan menghabiskan anggaran sekitar 350 miliar. Tetapi kalau dibangun di lokasi lama bisa menghemat separuh anggaran. Di samping itu, waktu pelaksanaan juga akan lebih singkat. Totok juga memastikan, konstruksi jembatan itu nantinya akan berbeda dari sebelumnya.
“Jembatan bisa berstruktur rangka, jika sistem gantung modelnya berbeda seperti sebelumnya,” jelasnya.
Mengenai waktu pelaksanaan proyek ini, akan dilakukan bersamaan dengan pembangunan jembatan di Loa Kulu. “Kemungkinan Maret tahun ini, kedua jembatan ini mulai dikerjakan,” jelas Totok. (*/adw/kri/far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jembatan Ambruk, Kampung Bojong Terisolir
Redaktur : Tim Redaksi