Jembatan Rusak, Warga Menyeberang Pakai Ban

Senin, 05 November 2012 – 10:41 WIB
LAHAT – Sudah dua tahun masyarakat Desa Muara Temiang, Kecamatan Merapi Barat terpaksa menyeberangi Sungai Lematang. Pasalnya, jembatan gantung yang biasa mereka gunakan untuk ke seberang rusak parah. Salah satu alternatifnya masyarakat desa menggunakan jembatan gantung desa tetangga, yakni Desa Kota Raya dan Tanjung Telang.

Kepala Desa Muara Temiang Karni melalui Kasi Pemerintahanan Lisman menjelaskan, memasuki musim tanam ini masyarakat Desa Muara Temiang mengharapkan jembatan gantung diperbaiki karena 99 persen masyarakat desa berkebun di seberang Sungai Lematang. “Selama ini warga terpaksa menggunakan jembatan gantung meskipun risikonya berat. Tapi, kalau yang takut lewat jembatan gantung menyeberang memakai ban,”  kata Lisman.

Diakuinya, pada 2012 ini jembatan gantung Desa Muara Temiang diperbaiki. “Sayangnya, hanya dibangun tiang penambat dan pelongnya saja, masyarakat menginginkan agar jembatan diperbaiki,” katanya.

Lisma mengakui, sebelumnya  ada yang jatuh dari jembatan karena menggunakan jembatan gantung untuk ke seberang. “Warga ini sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka cukup serius,” katanya.

Yuhan Sapri (35), warga Desa Muara Temiang mengatakan, selama jembatan gantung ini rusak, dirinya memang tidak melewati jembatan gantung maupun menggunakan ban untuk menyeberangi sungai. “Saya memilih melewati jembatan gantung Kota Raya dan Tanjung Telang,” katanya.

Kadis PU Bina Marga Ir Ludik Sitompul melalui Kabid Bina Marga Junaidi mengatakan, semua jembatan gantung sedang dilakukan pendataan secara keseluruhan. “Nanti akan diupayakan untuk perbaikan yang dilakukan secara bertahap,” katanya. (idi/ce5)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Rumah di Sergai Terendam Banjir

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler