Aef Saefurrohman,41, penjual mie ayam sekaligus saksi menuturkan dia merasa curiga karena mobil yang tengah terjebak kemacetan arah kiaracondong, namun tidak melaju meski pun mobil yang di depannya sudah agak jauh meninggalkan mobil korban di belakangnya.
"Saya curiga karena saat macet mobil ini tidak maju juga, dan mobil belakangnya ada yang sempat mengklakson," jelasnya saat ditemui di lokasi kejadian Rabu (23/10).
Begitu dihampirinya terlihat sosok kakek mengenakan kemeja pendek motif kotak, dan celana panjang jeans biru duduk dengan kondisi mulut terbuka. Kepalanya menanggah ke belakang jok serta di jok belakang ada bocah perempuan berseragam sekolah dasar sedang tertidur juga. "Ketika itu saya langsung menggedor kaca mobilnya. Namun si bapa tidak ada reaksi tapi anak kecil yang di belakangnya terbangun dan akhirnya membukakan pintu," katanya.
Saat sudah dibuka ia mengatakan mencoba membangunkan si bapa namun tidak bangun juga dan akhirnya anak perempuan menelepon ayahnya. "Tak lama polisi datang ke lokasi kejadian," katanya.
Tim inafis polrestabes Bandung tiba ke lokasi lalu langsung memeriksa jenazah almarhum dan tak lama jenazah pun dilarikan ke rumah sakit. Berdasarkan keterangan polisi, almarhum Amran beralamat di Jalan Villa Asri Selatan 1 No. 3, Kelurahan Sukapada, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung.
Randi,23, salah seorang anak amran mengungkapkan bahwa almarhum memang memiliki riwayat penyakit jantung. "Bapak tadi jemput cucu pulang sekolah. Memang selama ini punya riwayat penyakit jantung. Jadi, bapak tadi kena serangan jantung," ujarnya. (bal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tinggal Seminggu, Rekam e-KTP Baru 60 Persen
Redaktur : Tim Redaksi