Jenazah yang pertama diberangkatkan yakni jenazah Briptu Ruslan dan Briptu I Wayan Putu Aryawan, sekitar pukul 07.00 melalui Bandara Mutiara Palu, menggunakan pesawat komersial. Sebelumnya upacara pelepasan kedua jenazah dilakukan di Mako Brimob Polda Sulteng. Jenazah Briptu Ruslan diberangkatkan ke Makassar, sementara jenazah Briptu I Wayan diterbangkan ke Bali.
Sementara jenazah satu korban lainnya, yakni Briptu Winarto masih disemayamkan di aula Torabelo Mapolda Sulteng. Baru pada pukul 11.00, Upacara pelepasan jenazah terhadap Briptu Winarto dilakukan. Namun saat itu jenazah masih disalatkan terlebih dahulu di Masjid Mapolda Sulteng, baru pada pukul 15.00 wita jenazah Winarto diterbangkan ke kampung halamnannya di Boyolali, Jawa Tengah.
Ditemui usai upacara pelepasan jenazah Briptu Winarto, Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Dewa Parsana menegaskan, bahwa ketiga korban dinaikkan satu tingkat pangkatnya menjadi Brigadir Anumerta. “Mereka langsung kami naikan satu tingkat pangkatnya,” tegas Kapolda.
Kembali gugurnya personel Polda Sulteng dalam rangka penegakan hukum di wilayah Kabupaten Poso, diungkapkan Dewa Parsana, merupakan duka mendalam bagi seluruh jajaran Polda, termasuk dirinya. “Mereka yang gugur ini menjalankan tugas dalam rangka melindungi masyarakat,” kata Dewa Parsana.
Pihak kepolisian, lanjut dia hingga kini masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku penyerangan terhadap sejumlah petugas, Kamis (20/12) lalu di Desa Kalora. Saat ini, sebut Dewa Parsana, pihak kepolisian setempat telah mengamankan lebih 10 orang warga sekitar, untuk dimintai keterangan terkait penyerangan aparat. “Mereka yang diamankan ini masih kami mintai keterangan,” jelasnya. (agg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Leher Pengendara Vario Terjerat Kabel Listrik
Redaktur : Tim Redaksi