jpnn.com - JAKARTA - Dua jenazah Mujahidin Indonesia Timur (MIT), yang salah satunya diduga merupakan Santoso, bakal dievakuasi melalui jalur udara, dengan menggunakan helikopter.
Memang sempat dikabarkan, evakuasi akan lewat darat karena cuaca buruk. Namun setelah cuaca mendukung, opsi jalur udara kembali dipilih.
BACA JUGA: Operasi Tinombala Bukti TNI-Polri Bisa Hasilkan Kinerja Luar Biasa
Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Polri Kombes Anton Castilani mengakui bahwa memang sebelumnya cuaca buruk, sehingga evakuasi terhadap jenazah tidak bisa dilakukan. Namun, pukul 12.15 WIT, cuaca cukup mendukung untuk mengevakuasi dua jenazah tersebut menggunakan helikopter.
"Jenazah sedang dalam perjalanan ke Palu via udara (helikopter)," kata Anton saat dihubungi, Selasa (19/7).
BACA JUGA: Kalau Benar..Ini Prestasi Pertama Kapolri
Sementara itu, lanjut dia, proses identifikasi akan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Palu. Anton menegaskan bahwa dua anggota DVI sudah berada di lokasi untuk menggelar identifikasi terhadap dua jenazah yang di antaranya diduga Santoso. "Ada satu spesialis forensik dan satu spesialis DNA," imbuh Anton.
Sementara itu, Anton menerangkan, hasil identifikasi akan keluar selama dua hingga empat hari ke depan. Dia menilai, proses forensik dan uji DNA harus dilkukan secara teliti. (mg4/jpnn)
BACA JUGA: Cuaca Buruk Hambat Evakuasi Mayat Pria Mirip Santoso
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Tantangan Juri Ardiantoro sebagai Ketua KPU RI
Redaktur : Tim Redaksi