Saat ini, jenazah kedua anggota jaringan teroris Solo itu telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur, Jumat (7/9) siang.
"Analisa DNA yang ada sudah dilaksanakan dan dinyatakan identik dan sudah dikembalikan pada pihak keluarga," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Agus Rianto di Mabes Polri.
Jenazah Muchsin dan Farhan berada di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I R Said Sukanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, sejak Sabtu (1/9) lalu. Keduanya tewas dalam aksi baku tembak dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror di Jalan Veteran, Solo.
Sebelum dimakamkan, jenazah keduanya dishalatkan di Mushala Asy-Syifa, yang terletak di kompleks rumah sakit. Liang lahat untuk jenazah Farhan dan Muchsin dibuat bersebelahan. Makam keduanya dekat dengan makam M Syarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon.
Seperti yang diketahui, Farhan dan Muchsin adalah pelaku aksi teror terhadap polisi selama Agustus 2012 di Solo. Mereka melakukan penembakan dan pelemparan granat di pos pengamanan Lebaran di dan pos polisi di Singosaren. Satu polisi, Bripka Data tewas dalam aksi mereka Kamis, (30/8) lalu. Sementara itu, saat penangkapan, pada Jumat (31/8) mereka menembak mati seorang anggota Brimob, Briptu Suherman. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panggil JK-Antasari, Fokus Sebelum Bailout Century
Redaktur : Tim Redaksi