jpnn.com - JAKARTA - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan perintah kepada seluruh jajarannya.
Jenderal Andika meminta jajarannya segera mengevaluasi seluruh pesawat milik TNI.
BACA JUGA: Pesawat Latih TNI AL Jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya
Hal itu guna mencegah terulangnya peristiwa kecelakaan, seperti jatuhnya pesawat latih TNI AL jenis Bonanza G-36 T-2503 di Selat Madura.
"Evaluasi harus untuk meminimalkan semaksimal mungkin kecelakaan," kata Jenderal Andika kepada wartawan pada acara Naval Expo 2022 dalam rangka memperingati HUT Ke-77 TNI AL di Balai Samudera, Jakarta, Minggu (12/9).
BACA JUGA: TNI dan Militer AS Gelar Latihan Bersama Gema Bhakti, Ini Tujuannya
Jenderal bintang empat itu mengatakan TNI akan bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam melakukan setiap investigasi mengenai kecelakaan pesawat.
Dia menegaskan hal itu supaya hasil investigasi tersebut transparan.
BACA JUGA: Pesawat Bonanza Jatuh, TNI AL Kibarkan Bendera Setengah Tiang
"Kami akan transparan. Sejak insiden jatuhnya pesawat T-50i Angkatan Udara (AU) yang lalu, belum lama di sekitar Iswahjudi Madiun, dan sekarang juga, pesawat Bonanza, kami melibatkan KNKT supaya juga transparan," kata mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.
Sebelumnya, Rabu (7/9) pukul 09.30 WIB, pesawat Bonanza milik TNI AL mengalami kecelakaan dan jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Jawa Timur.
Dalam peristiwa tersebut, gugur dua prajurit TNI AL, yakni Kapten Laut (Anumerta) Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Satu Laut (Anumerta) Dendy Kresna Bhakti.
Pada Jumat (9/9), Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa TNI AL melibatkan KNKT untuk melakukan investigasi terhadap kecelakaan pesawat Bonanza itu.
"Dengan badan pesawat yang telah ditemukan, kami bentuk tim dan melibatkan KNKT," ujar Laksamana Yudo saat menghadiri pemakaman dua pilot pesawat TNI AL di Makam Bahagia TNI AL Wilayah Timur, Desa Gisik Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Dia juga mengatakan bahwa seluruh pesawat latih TNI AL jenis Bonanza G-36 T-2503 saat ini tidak beroperasi terlebih dahulu sambil menunggu investigasi itu. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi