jpnn.com, JAKARTA - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny Hetty Andika Perkasa melakukan kunjungan kerja ke Komando Armada II Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
Setelah ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa terus melakukan orientasi untuk mengenal lebih dalam matra Angkatan Udara dan Angkatan Laut.
BACA JUGA: Reaksi Jenderal Andika Tegas Sekali atas Kebrutalan KKB yang Menewaskan Prajurit TNI
“Saya mendapatkan kehormatan untuk melakukan orientasi di Komando Armada II Saya akan mulai orientasi, mulai mengenali Kotama atau Komando Utama Operasional sehingga saya akan lebih tahu tentang kemampuan, batas kemampuan, maupun tugas-tugas yang bisa dilakukan,” kata Jenderal Andika dipantau dari kanal YouTube di Jakarta, Sabtu (29/1).
Dalam kunjungan itu, jenderal bintang empat ini menegaskan bahwa dirinya sangat bangga atas semua yang telah dibangun oleh TNI AL.
BACA JUGA: Saat Menaiki Kapal Perang Bima Suci, Jenderal Andika: Hebat Sekali
"Saya bangga dengan semua yang telah dibangun TNI Angkatan Laut," kata Jenderal Andika.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menilai bahwa apa yang telah dibangun TNI AL sudah bagus.
BACA JUGA: Jenderal Andika Kantongi Nama Pelaku Penembakan Pos Koramil Gome
“Dalam arti kemampuan anggaran yang diberikan itu benar-benar berusaha digunakan semaksimal mungkin,” ujar Jenderal Andika.
Sementara itu, Panglima Komando Armada II TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto mengatakan Koarmada II mempunyai luas wilayah untuk basis Angkatan Laut kurang lebih 667 hektare (ha).
Koarmada II adalah salah satu Komando Utama TNI AL dan membawahi wilayah laut Indonesia bagian tengah, dan yang bermarkas di Dermaga Ujung, Surabaya, Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Hetty Andika Perkasa bersama Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono dan Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono berkeliling Koarmada II melihat Monumen Jalesveva Jayamahe atau biasa disebut Monjaya.
Monumen yang diresmikan pada 5 Desember 1996 itu menyimpan miniatur kapal perang dan miniatur kapal tradisional, termasuk alat selam tempo dulu di dalamnya.
Di bagian luar Monjaya terdapat gong yang bernama "Kyai Tentrem" yang memberi makna setiap langkah TNI AL dalam menjalankan tugas selalu memberikan ketenteraman dan keamanan. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Boy