jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin memuji langkah KASAD Jenderal Andika Perkasa mengungkap penyalahgunaan anggaran pendidikan di TNI AD.
Legislator PDI Perjuangan itu menganggap Jenderal Andika telah membuat tradisi baru di TNI AD.
BACA JUGA: Jenderal Andika Perkasa: Jika Mereka Tak Kembalikan Uang, Langsung Tindak Pidana
"Saya menyampaikan apresiasi kepada KASAD yang secara terbuka mengungkap penyelewangan anggaran pendidikan di jajaran TNI AD. Ini artinya pengawasan anggaran di intern TNI AD berjalan sesuai aturan yang berlaku," kata Hasanuddin melalui layanan pesan kepada JPNN.com, Jumat (6/8).
Pensiunan TNI dengan pangkat terakhir mayor jenderal itu pun mendukung langkah Jenderal Andika mengingatkan pihak-pihak yang menyalahgunakan anggaran segera mengembalikannya.
BACA JUGA: Lihat Itu, Sejumlah Tentara AS Usai Latihan Terjun Bersama Pasukan TNI AD
Menurutnya, pihak di internal TNI AD yang menyelewengkan anggaran bisa saja dijatuhi sanksi mutasi maupun administratif.
Hasanuddin megatakan dugaan penyelewengan anggaran di TNI sering kali tidak diungkap ke publik. Namun, kata mantan sekretaris militer kepresidenan itu, kali ini KASAD membeberkan secara gamblang soal dugaan penyelewengan tersebut.
BACA JUGA: Wacana Pergantian Panglima TNI, TB Hasanuddin: Pilih yang Paham Operasi Teritorial
"Salut, KASAD sudah membuka tradisi baru yang baik. Saya berharap tindakan ini patut dicontoh oleh satuan-satuan lain di lingkungan TNI," tutur Hasanuddin.
Sebelumnya, video yang diunggah akun TNI AD di YouTube memperlihatkan Jenderal Andika Perkasa mengungkap kejanggalan anggaran di Pendidikan Kejuruan Bintara Infanteri (Dikjurbaif) dan Pendidikan Kejuruan Tamtama Infanteri (Dikjurtaif) Gelombang II TA 2020.
Jenderal Andika tidak menyebut jumlah uang yang telah disalahgunakan. Namun, dia mewanti-wanti pihak yang menyalahgunakan uang negara itu segera mengembalikannya ketimbang diproses secara hukum.(esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat, Kasad Andika Perkasa Berolahraga Bareng Jenderal Militer AS
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad