jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Jenderal Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang naik jabatan menjadi Panglima TNI.
Dudung sendiri diketahui sebagai sosok jenderal yang pernah berseteru dengan Front Pembela Islam (FPI).
BACA JUGA: Jenderal Dudung dan Laksamana Yudo Duduk Bersebelahan, Lalu Terlihat Berbicara
Bahkan dia pernah mengatakan "bubarkan FPI" pada 2020, sebelum akhirnya pemerintah menetapkan FPI sebagai ormas terlarang.
Saat masih menjadi Pangdam Jaya, Dudung memerintahkan prajurit mencopoti baliho Habib Rizieq Shihab.
BACA JUGA: Iwan Fals Sampaikan Pesan Penting untuk Jenderal Dudung
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin lantas mengingatkan Dudung untuk bisa lebih dekat dengan ulama dan mengingat lagi perjuangan ulama dalam upaya meraih kemerdekaan Indonesia.
“Para petinggi TNI dan Polri harus ingat jas merah, apalagi jas hijau, jangan sekali sekali hilangkan jasa ulama, tentunya ulama yang istikamah,” kata Novel Bamukmin kepada JPNN, Kamis (18/11).
BACA JUGA: Jenderal Dudung jadi Kasad, Simak Baik-Baik Komentar Ketum PA 212, Singgung Baliho
Novel juga berharap Jenderal Dudung bisa menjadi pengayom para umat dan melindungi ulama.
“Karena garda terdepan pertahanan negara adalah mereka (ulama),” sambung Novel.
Dia menambahkan bahwa sebelum ada TNI dan Polei, para ulama sudah berjuang melawan penjajahan.
“Sehingga TNI harus bersama mereka, bukan bersama para cukong yang justru beserta penjilatnya yang sangat berbahaya untuk kesatuan bangsa,” tegas Novel. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Soetomo
Reporter : Elfany Kurniawan